Ujian Meja dan Yudisium: Dua Gerbang Terakhir Mahasiswa INTI Menuju Wisuda

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, JENEPONTO - Senin, 17/12/2025 Kampus Institut Turatea Indonesia (INTI) Jeneponto tampak lebih hidup dari biasanya. Sejak pagi, lorong-lorong kampus dipadati mahasiswa tingkat akhir yang membawa map dan setumpuk berkas.
Sebanyak 125 mahasiswa dan 20 dosen penguji dari berbagai program studi mengikuti rangkaian Ujian Meja dan Yudisium, dua fase penting yang menentukan langkah mereka menuju wisuda.

Di halaman kampus, beberapa orang tua terlihat menunggu, sementara mahasiswa saling memberi semangat. Ada yang mengulang materi sambil berjalan pelan, ada pula yang memeluk teman dekat sebelum masuk ruang sidang. Suasana tegang namun penuh harapan terasa di setiap sudut.

Menguji Ilmu, Menguatkan Tekad

Di ruangan-ruangan yang disiapkan khusus, mahasiswa duduk berhadapan dengan para penguji. Di depan mereka terbuka skripsi yang menjadi hasil perjuangan panjang. Setiap paparan diuji, setiap argumen ditelusuri, dan setiap metode ditelaah.

“Ujian Meja itu ibarat pintu terakhir untuk melihat seberapa siap mahasiswa berdiri sebagai ilmuwan muda. Di ruangan itu, mereka membuktikan bahwa ilmu yang dipelajari tidak hanya dihafal, tapi dipahami dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Rektor INTI, Prof. Maksud Hakim.

Di luar ruangan, mahasiswa lain menunggu giliran dengan wajah campur aduk antara gugup dan antusias. Begitu keluar dari ruang ujian, ada yang tersenyum, ada yang tertawa lega, ada pula yang langsung membuka catatan revisi.

“Kami para penguji ingin mahasiswa tidak hanya lulus, tetapi matang secara intelektual. Ujian meja mengasah cara berpikir kritis mereka. Kadang tegang, tapi di situlah karakter akademik terbentuk,” tutur Syahrir Zaini, Dosen Ekonomi Pembangunan sekaligus pembina seni di INTI.

Momen Pengesahan yang Menyentuh

Berbeda dengan ketegangan Ujian Meja, suasana Yudisium terasa lebih hangat. Para mahasiswa berkumpul dengan raut lega. Tidak ada lagi tanya jawab, tidak ada revisi, hanya harapan tentang pengumuman akhir.

Baca juga :  Soppeng Raih WTP 8 Kali Berturut-turut

Di salah satu aula kampus, nama demi nama dibacakan. Beberapa mahasiswa menahan air mata, sementara yang lain merayakan dengan pelukan sederhana.

“Yudisium bukan hanya pengumuman kelulusan. Ini adalah penghargaan atas proses panjang yang dijalani mahasiswa dan keluarga mereka. Kami ingin setiap lulusan merasa bahwa keberhasilan mereka adalah kebanggaan kita semua,” ungkap Pembina Yayasan YAPTI, Anwar Rivai.

Dua Tahap, Satu Tujuan

Ujian Meja menguji kualitas nalar dan kedalaman karya ilmiah.
Yudisium mengesahkan kelulusan secara resmi.

Dan bagi 125 mahasiswa INTI hari itu, keduanya menjadi momen bersejarah—momen yang mengubah perjalanan akademik menjadi tonggak baru dalam hidup mereka. Kampus INTI kembali menjadi saksi bagaimana sebuah perjuangan panjang akhirnya menemukan hasilnya. ( ab )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kemenag Inisiasi Forum Akademik Internasional Bahas Gaza dan Perdamaian Dunia

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kementerian Agama menginisiasi rangkaian seminar internasional bertema perdamaian dunia di empat Universitas Islam Negeri (UIN)...

Pengamat: Putusan PN Jaksel bahwa Fitnah Tempo Soal Pembungkaman Pers, Tidak Terbukti!

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Pengamat pangan Debi Syahputra menilai Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 684/Pdt.G/2025/PN Jkt.Sel yang menyatakan...

Gowa 705 Tahun: Kapoksahli Pangdam Tekankan Persatuan dan Semangat Membangun

PEDOMANRAKYAT, GOWA - Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksahli) Pangdam XIV/Hasanuddin, Brigjen TNI Musa David Marolop Hasibuan S.I.P., M.A.B.,...

Karateka Kodam XIV/Hasanuddin Sapu Bersih Medali, Raih Juara Umum di Piala Menpora 2025

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Atlet Karate Kodam XIV/Hasanuddin kembali mengukir prestasi gemilang pada Kejuaraan Piala Menpora RI Sulsel Open...