PEDOMANRAKYAT, MAROS – Masalah klasik jalan becek dan berlumpur di depan SDN 79 Mambue akhirnya tuntas. Jalan tanah yang selama ini menyulitkan siswa dan guru kini berubah rapi setelah dipasangi paving block hasil program pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP).
Tim dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil PNUP turun langsung memasang paving pada akses masuk sekolah di Desa Nisombalia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) 2025, yang fokus mengatasi persoalan aksesibilitas di lingkungan pendidikan.
Ketua Tim, Andi Cempana Sari Iskandar, S.T., M.T., menyebut kondisi jalan sebelumnya memang memprihatinkan. “Saat kemarau berdebu, saat hujan berubah becek dan licin. Aktivitas siswa dan guru terganggu setiap hari,” ujarnya.
Menariknya, paving block yang digunakan adalah produk inovasi hasil riset tim. Materialnya memanfaatkan campuran 10 persen Fly Ash dan Bottom Ash (FABA). Inovasi ini tidak hanya memenuhi standar mutu SNI kelas C, tetapi juga memiliki sifat porous sehingga air hujan cepat meresap. Genangan berkurang, konservasi air tanah pun tetap terjaga.
Pemasangan dilakukan secara gotong royong bersama warga, pihak sekolah, dan mahasiswa. Pola herringbone (tulang ikan) dipilih agar lebih kuat dan tahan lama. Proses ini sekaligus menjadi ruang belajar bagi mahasiswa dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Pihak sekolah menyambut baik hasilnya. Kepala SDN 79 Mambue Nurhayati, S.Pd., menyampaikan rasa syukur atas perubahan signifikan tersebut.
“Akses sekolah sekarang jauh lebih aman dan rapi. Tidak ada lagi genangan yang menghambat aktivitas guru dan siswa. Ini bentuk kolaborasi nyata antara perguruan tinggi dan sekolah dasar. Kami sangat berterima kasih kepada PNUP,” tuturnya.
Dengan selesainya program ini, lingkungan SDN 79 Mambue diharapkan semakin mendukung kegiatan belajar mengajar. Warga sekolah pun didorong turut menjaga dan merawat fasilitas yang telah dibangun bersama. (Hdr)

