“Penanganan kejahatan siber transnasional membutuhkan respons bersama. ASEAN harus memperkuat koordinasi dan kepemimpinan dalam isu ini,” ujarnya.
Menurut Mugiyanto, dinamika global yang terus berubah menuntut Indonesia mengambil posisi lebih strategis dalam memimpin agenda HAM kawasan. Dorongan serupa juga muncul dari berbagai pemimpin dunia di sejumlah forum internasional.
Sebagai langkah penguatan, tambahnya, Kementerian HAM-RI berencana menggelar Forum HAM ASEAN tahun depan. Ajang ini diharapkan menjadi ruang berbagi praktik baik sekaligus memperluas dialog dan aksi bersama dalam pemajuan HAM di Asia Tenggara. (Hdr)

