PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (Wamen HAM) Mugiyanto mendorong penguatan kerja sama negara-negara ASEAN untuk menghadapi maraknya penipuan online yang terhubung dengan praktik perdagangan manusia. Hal itu disampaikan saat memimpin Delegasi Indonesia dalam ASEAN Human Rights Dialogue (AHRD) ke-7 di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (17/11/2025).
Pertemuan tahunan ini mempertemukan perwakilan seluruh negara anggota ASEAN, lembaga HAM, akademisi, hingga organisasi masyarakat sipil untuk memetakan tantangan HAM di kawasan.
Mugiyanto menegaskan, penipuan digital lintas negara kini berkembang menjadi ancaman serius. Ia mengingatkan, kejahatan tersebut dapat memicu tragedi kemanusiaan apabila tidak ditangani secara kolektif.
“Penanganan kejahatan siber transnasional membutuhkan respons bersama. ASEAN harus memperkuat koordinasi dan kepemimpinan dalam isu ini,” ujarnya.
Menurut Mugiyanto, dinamika global yang terus berubah menuntut Indonesia mengambil posisi lebih strategis dalam memimpin agenda HAM kawasan. Dorongan serupa juga muncul dari berbagai pemimpin dunia di sejumlah forum internasional.
Sebagai langkah penguatan, tambahnya, Kementerian HAM-RI berencana menggelar Forum HAM ASEAN tahun depan. Ajang ini diharapkan menjadi ruang berbagi praktik baik sekaligus memperluas dialog dan aksi bersama dalam pemajuan HAM di Asia Tenggara. (Hdr)

