PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Didanai Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen UMI, yang diketuai Dr. Ir. Juhana Said, ST, MT, dosen dari Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik UMI, di dampingi oleh Prof. Dr. Ramlawati, SE, MM, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI dan 2 Mahasiswa dari Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik UMI, menggelar edukasi pembuatan panel kayu Eg-Plas sebagai bahan bangunan alternatif di Rw 005, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Kegiatan yang berlangsung beberapa tahap ini, dihadiri oleh Ketua RW 005 Ibu Halimah, S. Sos. Kegiatan diawali dengan pemberian materi edukasi ke masyarakat mitra kemudian praktek pembuatan yang dilaksanakan oleh tim PkM UMI dan Mitra yang dilaksanakan pada Hari Senin, 5 Nopember 2025 dan diakhiri dengan serah terima produk sebagai hasil kegiatan dan kerjasama kedua belah pihak pada hari Jum’at 7 Nopember 2025 di RW 005, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar .
Dr. Juhana Said selaku ketua Tim PkM UMI, mengatakan bahwa banyaknya limbah plastik dan tumbuh suburnya enceng gondok di lingkungan baaik di musim hujan maupun kemarau tidak lagi menjadi momok yang menakutkan dengan adanya inovasi dan keterampilan yang dimiliki oleh warga masyarakat.
"Produk yang diperkenalkan kepada mitra adalah hasil penelitian yang berupa panel alternatif pengganti papan kayu yang mana material kayu sudah tidak banyak dianjurkan untuk digunakan pada dunia konstruksi karena faktor keberlanjutan lingkungan. Untuk itu Tim PKM UMI ini berharap bahwa dengan pengetahuan dan keterampilan yang ditelah diberikan kepada masyarakat di RW 005 Kelurahan Tamangapa ini dapat menjadi bekal untuk meningkatkan perekonomian mereka sehingga dapat mengambil peran dalam menjaga keberlanjutan lingkungan," jelasnya.
Kegiatan pengabdian ini, dihadiri puluhan warga masyarakat berserta ketua RW setempat. "Para peserta sangat antusias terlihat dengan banyaknya diskusi yang terjadi pada saat proses kegiatan berlangsung, dan hasil quesioner yang menunjukkan skor yang meningkat serta harapan warga yang sangat besar untuk meningkatkan pendapatan mereka," imbuh Dr. Juhana Said. (*)

