PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Satu kata yang menggambarkan pencapaian murid-murid SD Negeri Borong, Makassar: membanggakan. Sejumlah karateka cilik dari sekolah ini berhasil menorehkan prestasi di ajang Piala Menpora RI Sulsel Open Tournament Vol. 3 Tahun 2025—sebuah capaian yang terasa semakin istimewa karena bermula dari aktivitas ekstrakurikuler.
Kabar gembira itu disampaikan oleh guru PJOK, Evawaty Bahtiar, S.Pd, pada Kamis, 20 November 2025. Dengan nada penuh kebanggaan, ia menceritakan bagaimana anak-anak didiknya tampil gigih di arena GOR Sudiang, Makassar, pada 14–16 November 2025.
Meski masih belia, para karateka ini menunjukkan keberanian dan dedikasi tinggi. Mereka turun ke arena tanpa gentar, bertanding sekuat tenaga, hingga akhirnya berdiri di podium kehormatan—membawa pulang medali untuk sekolah yang mereka cintai.
Bu Eva pun menyebut satu per satu nama murid yang sukses mempersembahkan prestasi:
Nurul – Juara 1 Kata Perorangan Pra Pemula Putri (Emas)
Mesyaroh – Juara 2 Kata Perorangan Pemula Putri (Perak)
Aqila – Juara 2 Kata Perorangan (Perak)
Alika – Juara 2 Kata Perorangan Pra Pemula Putri (Perak)
Sebagai bentuk apresiasi, para karateka ini mendapat penghormatan khusus pada upacara bendera hari Senin. Mereka diajak berfoto bersama guru-guru, momen sederhana yang menyalakan rasa bangga di mata para juara kecil itu. Wajah-wajah semringah mereka menjadi bukti bahwa kerja keras dan latihan rutin tidak pernah sia-sia.
Tak hanya murid aktif, alumni SD Negeri Borong juga turut mengharumkan nama sekolah. Nabil, kini pelajar SMP Negeri 13 Makassar dan mantan anggota ekskul karate SD Negeri Borong, sukses meraih medali emas dan perak di ajang yang sama. Sang ibu, Neny Wahyuni Wahab, S.Pd, menyampaikan bahwa pihak SMP juga memberikan apresiasi atas capaian tersebut.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa pembinaan olahraga sejak dini bukan hanya membentuk kemampuan fisik, tetapi juga karakter—keberanian, kedisiplinan, dan rasa percaya diri. Dan hari ini, karateka cilik dari SD Negeri Borong membuktikan bahwa mimpi besar bisa lahir dari latihan di halaman sekolah. ( ab )

