PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pelaksanaan Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Zebra Pallawa 2025 memasuki hari kesembilan, Satlantas Polres Pelabuhan Makassar kembali turun ke lapangan melakukan kegiatan sosialisasi keselamatan berlalu lintas di Jl. Riburane, Kota Makassar.
Dalam operasi kali ini, personel Satlantas menerapkan pendekatan preemtif, preventif dan persuasif, mengedepankan edukasi kepada masyarakat demi menumbuhkan kesadaran tertib berlalu lintas tanpa harus menunggu penindakan.
Petugas membagikan brosur informasi Operasi Zebra Pallawa 2025 kepada para pengemudi dan pengendara, sekaligus memberikan imbauan penting.
Pengemudi roda empat ke atas diminta wajib menggunakan sabuk keselamatan, tidak menggunakan ponsel saat berkendara serta mematuhi batas kecepatan.
Sementara pengendara roda dua diingatkan untuk menggunakan helm SNI dan mengklik pengait helm, demi melindungi kepala saat terjadi kecelakaan.
Kasubsipenmas Polres Pelabuhan Makassar, Aipda Adil, menjelaskan bahwa Operasi Zebra Pallawa 2025 berlangsung mulai 17 hingga 30 November 2025, dengan fokus pada delapan sasaran pelanggaran prioritas, yaitu:
1. Menggunakan ponsel saat berkendara & tidak menggunakan sabuk keselamatan.
2. Pengendara/pengemudi di bawah umur.
3. Sepeda motor berboncengan lebih dari 1 orang.
4. Tidak menggunakan helm SNI & penggunaan knalpot brong/tidak sesuai spesifikasi.
5. Berkendara dalam keadaan mabuk pengaruh alkohol.
6. Melawan arus serta parkir sembarangan di bahu jalan.
7. TNKB tidak sesuai spektek (plat khusus/plat rahasia).
8. Melebihi kecepatan maksimal & kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL).
Aipda Adil menegaskan bahwa tujuan utama operasi bukan sekadar penindakan, tetapi mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, menciptakan budaya tertib di jalan, dan memastikan keselamatan pengguna jalan.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Melalui Operasi Zebra Pallawa 2025, kami mengajak semua pengendara semakin disiplin dan mematuhi aturan lalu lintas demi keamanan diri dan orang lain,” ujarnya.
Pelaksanaan operasi berjalan lancar dan mendapat respons positif dari masyarakat, yang berharap kegiatan edukasi keselamatan berlalu lintas terus digencarkan untuk menciptakan lingkungan berkendara yang aman, tertib, dan nyaman di Kota Makassar. (*)

