Kehadiran peran JBI sangat penting agar teman yang kurang pendengaran tuli dapat memperoleh hak yang sama dalam mendapatkan informasi. Harapannya, dengan adanya JBI teman tuli dapat mengikuti acara resmi, pendidikan, atau layanan publik tanpa hambatan komunikasi dan teman tuli dapat lebih mudah berpartisipasi aktif dalam Masyarakat.
Bagi JBI yang terlatih, dapat bekerja di sekolah, universitas, dan fasilitas pelayanan public lainnya seperti rumah sakit, pengadilan, media hingga acara besar.
Dalam pelatihan dipandu oleh instruktur Anggi yang juga salah satu dari teman tuli yang dahulunya disebut tunarungu.
Sementara kita yg bisa mendengar istilahnya disebut teman dengar.(pri).

