PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Suasana haru namun penuh kehormatan menyelimuti halaman Polres Pelabuhan Makassar saat upacara Wisuda Purna Bhakti digelar dengan tradisi pedang pora, Jumat pagi. Di bawah komando Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Rise Sandiyantanti, institusi memberikan penghormatan tertinggi kepada dua personel terbaiknya yakni AKP Nasrullah dan Aiptu Rasyid, yang resmi memasuki masa purna tugas.
Upacara dimulai dengan prosesi penyerahan tanda penghargaan dan cendera mata sebagai simbol apresiasi atas dedikasi panjang kedua personel. Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Rise Sandiyantanti secara langsung mengalungkan selendang kehormatan, sebagai bentuk ungkapan terima kasih dari keluarga besar Polres Pelabuhan Makassar.
Momen kemudian berlanjut pada tradisi pedang pora, sebuah prosesi sakral dalam budaya kepolisian yang menandai berakhirnya masa pengabdian seorang personel. AKP Nasrullah dan Aiptu Rasyid melangkah melewati barisan pedang pora dengan wajah bangga dan mata yang berkaca-kaca, diiringi tepuk tangan hangat seluruh jajaran.
Tak hanya itu, Kapolres juga menghadirkan momen penuh keakraban dengan mengantar kedua purnawirawan menggunakan bentor. Uniknya, bentor tersebut dikemudikan langsung oleh Kapolres, sebuah gestur simbolis bahwa pengabdian mereka layak dihantar dengan penuh kehormatan dan ketulusan.
“Wisuda Purna Bhakti ini merupakan bentuk penghargaan tulus dari institusi Polri kepada personel yang telah mendedikasikan hidupnya untuk melayani masyarakat, bangsa, dan negara. Mereka telah menuntaskan tugas dengan penuh kesetiaan, pengorbanan, dan loyalitas yang tidak ternilai,” jelas Kasubsipenmas Polres Pelabuhan Makassar, Aipda Adil.
Prosesi yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan itu menjadi penutup perjalanan panjang pengabdian dua sosok yang telah menghabiskan puluhan tahun membaktikan diri di lingkungan Kepolisian. Polres Pelabuhan Makassar berharap nilai-nilai keteladanan yang ditinggalkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam menjaga marwah institusi.
Upacara ditutup dengan salam perpisahan dan doa bersama, menandai berakhirnya satu babak perjalanan dan dimulainya babak baru bagi kedua purnawirawan. Namun satu hal tetap abadi: jejak pengabdian mereka akan selalu menjadi bagian dari sejarah Polres Pelabuhan Makassar. (*)
