Penyuluh Agama Buddha Apresiasi ToT Anti Narkoba Lintas Agama

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Selain pemaparan materi, diadakan pula Penyusunan Rencana Aksi Relawan dalam bentuk diskusi yang dipandu staf BNNP Sulsel, Andi Muhammad Fatwa.

Para peserta antusias menyampaikan ide, gagasan maupun berbagi pengalaman dalam pencegahan narkoba. Karena upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika sangatlah penting sebagai upaya untuk menyelamatkan masyarakat dan bangsa.

Salah seorang Penyuluh Agama Buddha Sulsel, Miguel Dharmadjie, ST, CPS®, CCDd®, yang menjadi peserta ToT menyampaikan ide dan gagasannya dalam diskusi tersebut. Diawali apresiasi atas pelaksanaan ToT Anti Narkoba Lintas Agama yang diadakan FKUB Sulsel, BNNP Sulsel, Pemprov Sulsel dan Kemenag Sulsel karena memberikan banyak pemahaman penting terkait anti narkoba.

Selanjutnya ada lima ide dan gagasan yang disampaikan Penyuluh Informasi Publik (PIP) ini, kepada panitia dan peserta ToT. Pertama, para peserta dalam menjalankan amanah sebagai Relawan Anti Narkoba memiliki tanggungjawab sesuai bidang pengabdiannya masing-masing, yaitu sebagai tokoh agama.

Kedua, materi anti narkoba sebagai bahan sosialisasi ke masyarakat bersifat ringan, singkat, menarik dan selalu di-update perkembangannya.

Ketiga, upaya Pemerintah untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba berkolaborasi dengan lintas sektoral dan masyarakat secara masif dan berkelanjutan.

Keempat, sosialisasi anti narkoba melalui narasi-narasi kehidupan keseharian yang mudah dipahami oleh masyarakat.

Terakhir, sebagai tokoh agama hendaknya menjadi contoh dan teladan dalam pikiran, ucapan dan perilaku, minimal dalam lingkungan terdekatnya.

Dalam kegiatan ToT ini, seluruh peserta dikukuhkan sebagai Relawan Anti Narkoba FKUB Sulsel oleh Korbid P2M BNNP Sulsel.

Penutupan kegiatan ToT dilakukan Wakil Sekretaris FKUB Sulsel, H. Mallingkai Ilyas, Lc, C.Med. Dalam sambutannya pada penutupan acara dikemukakannya, ToT Anti Narkoba untuk lintas agama baru pertama kalinya diadakan di Sulsel.

Kegiatan ini perlu untuk ditindaklanjuti, sesuai usulan rencana aksi relawan. Serta diharapkan adanya program kolaborasi berbagai komunitas agar dapat berdaya di tengah kehidupan dalam membangun kerukunan beragama antar umat beragama. (mi_dhata)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Mengenal Sosok Pendiri Yayasan Akbar Daeng, Mantan Marbot Yang Sukses di Bidang Pelayanan Masyarakat Dan Kuliner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

1.944 Peserta Ikuti Seleksi Ketat, Pangdam: Tak Ada Ruang bagi Calo!

PEDOMANRAKYAT, PAKATTO - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bangun Nawoko memimpin Sidang Pemilihan Tingkat Subpanpus Penerimaan Calon Tamtama (CATA)...

Konferensi Pertama PUK Buruh Bagasi Makassar: KPBI Soroti Pentingnya Konsolidasi dan Perlindungan Pekerja

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Pimpinan Unit Kerja (PUK) Tenaga Kerja Bagasi Pelabuhan Utama Makassar yang bernaung di bawah PSBM-KPBI...

Mentan Amran Lepas 207 Truk Bantuan Bencana Banjir Sumatra

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas 207 truk bantuan logistik senilai Rp34,8 miliar, bagi...

Belajar Digitalisasi, Disdik Sulbar “Ngintip” SPBE Disdik Sulsel

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Sekretaris Dinas Pendidikan Sulawesi Barat, Syaifuddin, mengungkapkan pihaknya menemui sejumlah kendala dalam pemenuhan indikator Sistim...