PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan (Pusjar SKMP) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar secara resmi menyelenggarakan penyambutan peserta sekaligus pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XX dan XXI bagi aparatur Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) di Auditorium Hasanuddin, Gedung Pusjar SKMP LAN Makassar, Kamis, 4 Desember 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan agenda pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi yang diarahkan untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan struktural di lingkungan Kementerian IMIPAS, sekaligus meneguhkan
implementasi sistem merit dalam manajemen kepegawaian.
Pelaksanaan PKA tersebut merefleksikan tindak lanjut konkret atas audiensi antara Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jenderal Polisi (Purn) Drs. Agus Andrianto, SH, MH., dan Kepala LAN RI, Dr. Muhammad Taufiq, DEA., yang dilaksanakan pada 23 Mei 2025 di Ruang Rapat Kepala LAN, Jakarta.
Pada pertemuan tersebut, Kepala LAN menegaskan urgensi penataan pola pelatihan yang lebih sistematis dan responsif terhadap kebutuhan kementerian dengan menyatakan, “Pelaksanaan PKN dan pelatihan kepemimpinan lainnya kebutuhannya
cukup besar, sehingga perlu dibangun pola yang terstruktur, dan memungkinkan adanya pelaksanaan khusus bagi Kemenimipas.”
Kolaborasi ini menandai dimulainya fase operasional desain pengembangan karier berbasis kompetensi yang telah disepakati kedua institusi.
Kesepakatan di tingkat kebijakan itu kemudian diterjemahkan ke dalam kesiapan teknis yang konkret, sebagaimana dilaporkan dalam sesi penyampaian laporan penyelenggaraan.
Ketua Squad Team PKA Kementerian IMIPAS Angkatan XX dan XXI, Zulchaidir, S.Sos., MPA, menyampaikan bahwa seluruh tahapan kegiatan telah dipersiapkan secara matang, mulai dari agenda coaching, seminar aktualisasi, hingga proses
evaluasi peserta.
“Selama tiga hari Bapak dan Ibu akan mengikuti proses pembelajaran di Kampus Pusjar SKMP. Sebanyak 45 peserta dari masing-masing Angkatan XX dan XXI. Hari ini telah dimulai coaching oleh para coach, besok dilanjutkan seminar aktualisasi aksi perubahan. Ruangan, tim penguji, hingga sistem penilaian seluruhnya telah siap,” ungkap Zulchaidir.
Program ini diharapkan melahirkan inovasi dan aksi nyata yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas layanan publik di lingkungan Kementerian IMIPAS. Aksi perubahan yang dirancang peserta akan menjadi pijakan implementasi reformasi birokrasi yang adaptif, responsif, dan berorientasi pada hasil.
Di akhir laporannya, Zulchaidir menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam proses persiapan dan pelaksanaan kegiatan, sembari menegaskan komitmen perbaikan berkelanjutan demi penyelenggaraan program yang lebih
efektif ke depan.
Pembacaan Pakta Integritas oleh seluruh Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XX dan XXI Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan digelar dalam rangkaian acara penyambutan di Kampus Pusjar SKMP LAN, sebagai simbol komitmen kolektif terhadap nilai kejujuran, tanggung jawab, dan profesionalisme dalam menjalani setiap tahapan pelatihan.
Komitmen tersebut kemudian ditegaskan melalui sambutan resmi Kepala Pusjar SKMP LAN, Dr. Muhammad Aswad, M.Si., yang menyatakan bahwa kehadiran peserta merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab yang tidak dapat diabaikan.
“Bagi saya, kehadiran Saudara-saudara di kampus ini adalah kehormatan. Anda adalah orang-orang terpilih, kader bangsa, putra-putri terbaik yang dipercaya untuk disiapkan menjadi pemimpin masa depan di lingkungan Kementerian IMIPAS,” ujarnya.
Para peserta diingatkan agar tidak terjebak pada ambisi semata, melainkan menjaga kualitas proses dan sikap kepemimpinan selama pelatihan.
“Pelatihan ini memang sangat penting karena hasilnya menjadi salah satu ukuran utama dalam promosi jabatan. Namun, jangan biarkan ambisi menghilangkan kegembiraan belajar. Berkompetisilah secara sehat, tunjukkan yang terbaik, jaga etika dan solidaritas. Manfaatkan setiap menit di tempat ini untuk mengamati, menyerap, dan merefleksikan apa yang bisa dibawa pulang untuk memperbaiki organisasi serta apa yang perlu diubah dari cara memimpin,” tegas Dr. Muhammad Aswad.
Ia juga menekankan pentingnya disiplin waktu. Banyak kegagalan bukan disebabkan oleh keterbatasan kemampuan, melainkan oleh sikap yang keliru dalam belajar dan bekerja sama. “Tidak ada satu negara maju pun yang tidak menghargai waktu.
Undangan pukul 08.00 artinya mulai pukul 08.00. Hubungan dengan coach harus sehat dan saling menghargai. Jalani proses ini dengan tenang. Berkompetisilah secara fair dan tetap jaga etika serta solidaritas. Di sinilah pemimpin
perubahan itu ditempa,” pungkasnya sembari tersenyum hangat di hadapan peserta.
Rangkaian PKA ini menegaskan peran LAN sebagai penggerak utama lahirnya aparatur yang bekerja untuk kepentingan publik. Setiap proses pembelajaran dan aksi perubahan diarahkan untuk membentuk ASN yang Kompeten dan melayani lebih baik. Dari ruang inilah kepemimpinan dibentuk, bukan demi jabatan, melainkan demi Kesejahteraan Rakyat - mewujudkan birokrasi yang Bigger dalam visi, Smarter dalam strategi, dan Better dalam pelayanan.
Demikian Humas Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan Pusjar (SKMP) LAN Makassar, Adekamwa, menyampaikan melalui rilis kepada media ini. (re)

