Tim Indonesia memenangkan perhatian dewan juri melalui inovasi berjudul “Ecobite, Development of Sustainable Tableware From Banana Peel Pectin as a Solution to Single Use Plastic Reduction.”
Melalui riset yang dilakukan sebelum keberangkatan ke Seoul, tim berhasil mengolah kulit pisang menjadi sendok, garpu, dan sumpit ramah lingkungan sebagai alternatif pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.
Dalam presentasinya, tim membawa langsung produk hasil inovasi tersebut untuk dipertunjukkan di hadapan dewan juri dari berbagai negara.
Prestasi Fatimah tak berhenti pada raihan medali emas. Siswi yang sebelumnya pernah berlaga di ajang internasional di Malaysia itu juga diganjar penghargaan khusus dari Kementerian Arab sebagai best inventor. Gelar tersebut diberikan kepada peserta yang dinilai menciptakan inovasi baru dengan manfaat luas bagi manusia. (Hdr)

