PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kepala UPT SMAN 22 Makassar, Junaid, mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi membanggakan yang diraih salah satu siswinya, Fatimah Azzahra, pada ajang kompetisi internasional di Seoul, Korea Selatan, Jumat (5/12/2025).
Fatimah, siswi kelas XII, bersama rekan-rekannya dari Surabaya dan Bengkulu, sukses memikat dewan juri sejak kegiatan tersebut dibuka pada 2 Desember lalu. Dalam kompetisi tingkat dunia itu, tim Indonesia berhasil membawa pulang medali emas, sekaligus mengharumkan nama Indonesia dan Sulawesi Selatan.
“Alhamdulillah, sangat gembira dan membanggakan,” ujar Junaid. Ia menegaskan, capaian ini bukan hanya mengangkat nama sekolah yang berada di kawasan Sudiang tersebut, tetapi juga mengharumkan nama Sulsel di kancah internasional.
Menurutnya, keberhasilan itu akan menjadi dorongan besar bagi sekolah untuk terus menorehkan prestasi di berbagai level. “Ini akan menjadi spirit luar biasa, sehingga ke depan kami semakin termotivasi untuk berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional,” tandasnya.
Tim Indonesia memenangkan perhatian dewan juri melalui inovasi berjudul “Ecobite, Development of Sustainable Tableware From Banana Peel Pectin as a Solution to Single Use Plastic Reduction.”
Melalui riset yang dilakukan sebelum keberangkatan ke Seoul, tim berhasil mengolah kulit pisang menjadi sendok, garpu, dan sumpit ramah lingkungan sebagai alternatif pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.
Dalam presentasinya, tim membawa langsung produk hasil inovasi tersebut untuk dipertunjukkan di hadapan dewan juri dari berbagai negara.
Prestasi Fatimah tak berhenti pada raihan medali emas. Siswi yang sebelumnya pernah berlaga di ajang internasional di Malaysia itu juga diganjar penghargaan khusus dari Kementerian Arab sebagai best inventor. Gelar tersebut diberikan kepada peserta yang dinilai menciptakan inovasi baru dengan manfaat luas bagi manusia. (Hdr)

