PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Ketua Umum Pengurus Pusat PESTI Indonesia, Brigjen Pol M. Awal Chairuddin, S.I.K., MH, menegaskan, Kejuaraan Nasional Soft Tennis Piala Wali Kota Makassar 2025 menjadi momentum penting pembinaan atlet soft tennis di Tanah Air. Ajang yang berlangsung 5–8 Desember 2025 di Lapangan Tenis Indoor Ewako Telkom, Jalan AP Pettarani, ini disebutnya sebagai persaingan bergengsi yang ditunggu para atlet dari berbagai provinsi.
Dalam sambutannya, Awal menyebut soft tennis telah berkembang pesat di Indonesia sejak 1988. Ia mengungkapkan, PESTI pertama kali ambil bagian dalam event nasional pada PON Aceh 2024. “Syukur Alhamdulillah, kepengurusan PESTI kini sudah terbentuk di 22 provinsi. Di periode saya, bertambah delapan provinsi,” jelasnya, Sabtu, (6/12/2025).
Ia meminta seluruh pengurus provinsi maupun kabupaten/kota memperkuat pembinaan dengan menggandeng pemerintah maupun pihak swasta yang memiliki fasilitas latihan. Beberapa daerah, seperti Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, dan Sulawesi Utara, disebut telah mendapat dukungan fasilitas memadai sehingga berdampak positif pada prestasi atletnya.
Awal berharap kejuaraan ini mampu memunculkan talenta baru sekaligus menjadi acuan kerja sama antara pemerintah daerah dan PESTI sebagai bagian dari sosialisasi cabang olahraga soft tennis. Ia juga menambahkan, International Soft Tennis Federation (ISTF) telah menjalin komunikasi dengan PESTI dan memberikan dukungan berupa pelatihan bagi atlet-atlet muda untuk dipersiapkan ke kompetisi internasional.
“Dalam kepengurusan saya, kami sudah beberapa kali mengirimkan atlet ke Korea, China, hingga Jepang. Selanjutnya akan ada event tingkat ASEAN di Bangkok sebagai tolok ukur kemampuan atlet,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum II KONI Makassar, Andi Fajrin, yang mewakili Wali Kota Makassar dan Ketua KONI Makassar, menilai kejuaraan ini sebagai ruang penting pembinaan atlet muda. “Soft tennis bukan sekadar olahraga rekreasi, tetapi juga pembentuk karakter. Dari sini kita harapkan lahir atlet-atlet unggulan yang bisa membawa nama Indonesia ke level internasional,” katanya.
Ia meminta PESTI Makassar rutin menyampaikan laporan berkala terkait perkembangan pembinaan agar langkah pembinaan semakin terarah. Menurutnya, data atlet, program latihan terukur, dan kalender kompetisi yang konsisten merupakan syarat mutlak peningkatan prestasi. Dukungan pemerintah daerah, sekolah, klub, hingga KONI disebut menjadi kunci kemajuan soft tennis di Makassar.
Kejuaraan Nasional Soft Tennis 2025 ini diikuti ratusan atlet dari berbagai provinsi. Selain sebagai arena kompetisi, kegiatan tersebut juga menjadi wadah tukar pengalaman antara pelatih dan atlet demi peningkatan kualitas pembinaan daerah. “Makassar siap menjadi tuan rumah event nasional lainnya. Kami pastikan fasilitas dan penyelenggaraannya berjalan profesional,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PESTI Makassar, Dr Yusnadi, S.Pd., M.Pd., melaporkan, kejuaraan kali ini diikuti 57 peserta dari sembilan provinsi. Antusiasme masyarakat dan atlet terhadap cabang olahraga baru ini disebutnya terus meningkat.
“Terima kasih kepada Wali Kota dan KONI Makassar atas dukungannya sehingga soft tennis berkembang cukup pesat,” ucapnya.
Saat ini PESTI Makassar membina 45 atlet. Pada 15 Desember 2025, atlet soft tennis Makassar dijadwalkan bertolak ke Thailand untuk mengikuti event internasional. Ia mengingatkan, pada PON Aceh lalu, soft tennis Makassar sukses menyumbang medali perunggu, sehingga menjadikannya salah satu cabang andalan Sulawesi Selatan.
Dalam kejurnas ini ditampilkan lima nomor pertandingan, yakni Beregu Campuran Prestasi U-35, Beregu Campuran Yunior U-19, Tunggal Putra-Putri Prestasi, Ganda Putra-Putri Prestasi, serta Ganda Campuran Prestasi. Para peserta memperebutkan piala, medali, sertifikat, dan uang pembinaan.
Ajang yang telah menjadi ikon pembinaan olahraga raket di Indonesia Timur ini diharapkan melahirkan atlet-atlet baru sekaligus meningkatkan kualitas pembinaan soft tennis nasional. “Makassar selalu memberi energi kompetitif. Semoga turnamen ini melahirkan juara baru,” ujar Yusnadi.
Selama empat hari, para atlet akan saling unjuk teknik, strategi, dan stamina dalam atmosfer pertandingan yang berlangsung intens. Dengan dukungan Pemerintah Kota Makassar, kejuaraan ini diharapkan semakin mengukuhkan Makassar sebagai salah satu pusat kegiatan olahraga nasional.
Kejuaraan Nasional Soft Tennis Piala Wali Kota Makassar 2025 resmi dibuka, dan para atlet kini siap memburu prestasi tertinggi, tandas Yusnadi. (Hdr)

