PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR — Sore yang cerah di Lapangan Desa Pattengko, Tomoni Timur, Sabtu (6/12/2025), menjadi saksi sebuah perayaan Natal yang tak biasa. Ribuan umat Kristiani dari berbagai denominasi gereja memenuhi area lapangan, sebagian datang berkelompok bersama keluarga dari 11 kecamatan yang tersebar di Luwu Timur. Namun suasana yang hangat dan penuh sukacita itu terasa lebih istimewa karena untuk pertama kalinya, seorang petinggi Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pusat hadir dalam perayaan Natal ASN, TNI, Polri, dan umat Kristiani di kabupaten tersebut.
Adalah Sekretaris Umum PGI, Pdt. Darwin Darmawan, yang hadir sebagai pengkhotbah utama. Kedatangannya menjadi sorotan dan menambah nilai sejarah tersendiri bagi umat Kristiani di Luwu Timur. Sejak ibadah dimulai, perhatian jemaat tertuju pada pesan Natal yang mengusung tema nasional “Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga.”
Dalam khotbahnya, Pdt. Darwin menggarisbawahi bahwa keluarga adalah ruang pertama dan utama tempat nilai-nilai kebaikan dibentuk, dipelihara, dan diwariskan antargenerasi.
“Ketika keluarga dipenuhi kasih, bangsa pun akan dipenuhi damai,” ujarnya, disambut anggukan dan keheningan jemaat yang menyimak dengan saksama. Ia turut mengapresiasi karakter masyarakat Luwu Timur yang dinilai mampu menjaga kerukunan lintas iman.
Dari sisi pemerintahan, Wakil Bupati Luwu Timur, Dra. Hj. Puspawati Husler, hadir mewakili pemerintah daerah. Dalam sambutannya, ia menyampaikan ucapan Selamat Natal 25 Desember 2025 dan Selamat Tahun Baru 1 Januari 2026, seraya mengingatkan bahwa keberagaman adalah kekuatan yang harus dirawat bersama.
“Kita bersyukur bahwa umat Kristiani di Luwu Timur dapat merayakan Natal dengan damai dan penuh persaudaraan. Indeks kerukunan umat beragama kita mencapai 80,84 persen, kategori sangat tinggi,” ujarnya.
Perayaan ini juga dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain perwakilan Kantor Kementerian Agama, jajaran Polres Luwu Timur, Danramil Mangkutana, para kepala dinas, camat, pendeta, tokoh lintas agama, serta kepala desa. Ibadah berlangsung khidmat, diselingi paduan suara, musik rohani, dan rangkaian liturgi yang memperkuat suasana Natal.
Bagi banyak umat, kehadiran Sekum PGI menjadi tanda pengakuan sekaligus penguatan bagi kehidupan beragama di daerah ini. Sementara bagi penyelenggara, perayaan Natal ASN tahun ini bukan hanya kegiatan seremoni, tetapi momentum yang mempertegas komitmen Luwu Timur sebagai daerah yang menjunjung tinggi harmoni dan toleransi antarumat beragama.
Di bawah langit Tomoni Timur yang perlahan gelap, umat pulang dengan wajah cerah, membawa pesan Natal, dan menyadari bahwa hari itu mereka menjadi bagian dari sebuah catatan penting dalam perjalanan kerukunan di Luwu Timur. (#)

