Lebih lanjut, Ayuzar menerangkan bahwa sebelum pelaksanaan babak final Pra Porprov (7/12), telah dilaksanakan registrasi peserta, tehnikal meeting dan Refresing wasit yang digelar pada 5 Desember, kemudian dilanjutkan babak penyisihan pada 6 Desember 2025.
Dukungan penuh terhadap kebangkitan Wushu Sulsel juga datang dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga. Kadispora Sulsel, H. Suherman, menilai kepemimpinan Kadir Halid sangat tepat dan strategis karena pengalamannya dalam membangun cabang olahraga hingga meraih prestasi nasional.
Menurut Kadispora, Wushu Sulsel memiliki sejarah prestasi membanggakan, termasuk perolehan medali emas pada ajang nasional. Dengan kepemimpinan yang solid, pembinaan terstruktur, serta sinergi antara pengurus, pemerintah, dan KONI, Wushu Sulsel diyakini akan kembali menjadi kekuatan olahraga nasional.
Ketua Harian KONI Sulsel, Ir. H. Abd Chalik Suang turut mengapresiasi geliat positif Wushu Sulsel dan optimistis cabang ini akan menjadi salah satu lumbung medali pada Porprov 2026 di Bone–Wajo. Pra Porprov dinilai sebagai fondasi penting dalam membentuk atlet yang tangguh, disiplin, dan bermental juara.
Di bawah kepemimpinan Kadir Halid, Pengprov Wushu Sulsel juga menargetkan perluasan dan penguatan pengurus cabang hingga mencakup seluruh kabupaten/kota. Langkah ini diyakini akan memperluas basis atlet dan memperkuat regenerasi secara berkelanjutan.
Dengan kolaborasi kepemimpinan yang visioner, manajemen organisasi yang solid, serta semangat juang atlet yang terus tumbuh, Wushu Sulsel kini berada di jalur tepat menuju kejayaan. Pra Porprov 2025 menjadi simbol kebangkitan dan harapan baru bahwa Wushu Sulawesi Selatan kembali siap bersinar di panggung prestasi. (*Rz)

