PEDOMANRAKYAT, LUWU UTARA - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara ( Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel)
dalam mempercepat peningkatan kualitas pendidikan kembali terlihat kuat ketika Bupati Andi Abdullah Rahim turun langsung meninjau pengerjaan revitalisasi 20 bangunan sekolah yang tersebar di beberapa wilayah.
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Lutra Misbah, peninjauan ini bukan sekadar agenda formal, melainkan dorongan nyata agar progres revitalisasi tidak berjalan lambat di tengah ancaman cuaca yang mulai tidak bersahabat, Jumat (5/12/2025) kemarin.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati memastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat memahami urgensi penyelesaian proyek yang bersifat swakelola ini.
Sebanyak 20 sekolah menjadi sasaran revitalisasi, mulai dari 4 TK, SD Negeri 13, hingga tiga unit SMP Negeri.
Proyek ini ditujukan untuk memperbaiki sarana pendidikan yang selama ini dianggap kurang layak dan mengganggu kenyamanan belajar siswa.
Andi Rahim menegaskan bahwa, percepatan pengerjaan adalah keharusan, mengingat waktu pelaksanaan sudah memasuki fase genting menjelang puncak musim penghujan.
Kondisi ini membuat beberapa pekerjaan harus diprioritaskan, terutama yang terkait dengan struktur bangunan yang rentan terkena air.
“Memang sekarang memasuki musim penghujan, ya kita sarankan agar atapnya sudah diselesaikan dulu supaya mereka bisa bekerja dari musim penghujan,” ujarnya.
Penegasannya bukan tanpa alasan. Dari hasil pantauan, masih terdapat beberapa bangunan yang progresnya tertahan akibat kendala teknis dan perubahan cuaca.
Untuk itu, penyelesaian atap menjadi fokus utama agar pekerjaan interior maupun bagian lain tidak terhambat ketika hujan mulai sering turun.
Ia menyebut bahwa, penyelesaian tepat waktu wajib dipenuhi, apalagi proyek ini dijalankan melalui mekanisme swakelola.
“Ini karena swakelola kan, kita harus wajibkan mereka selesai tepat waktu. Harus dikejar,” tegasnya.
Selain soal teknis bangunan, Bupati juga menyoroti pentingnya komunikasi intensif antara komite sekolah, pihak pengawas proyek, dan dinas terkait.
Koordinasi yang baik diyakini mampu mengatasi berbagai kendala lapangan yang muncul secara tiba-tiba. Ia meminta agar setiap hambatan kecil maupun besar segera dilaporkan untuk dicarikan solusi secepat mungkin.
Upaya monitoring langsung ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memastikan seluruh program peningkatan fasilitas pendidikan memberi dampak nyata.
Revitalisasi ini diharapkan dapat memacu kualitas pembelajaran dan menghadirkan ruang kelas yang aman, nyaman, dan layak bagi para pelajar di Bumi Lamaranginang.
Dengan percepatan ini, Pemkab Lutra menargetkan seluruh pengerjaan dapat rampung sebelum hujan intens mengguyur wilayah tersebut, sehingga sekolah-sekolah dapat kembali difungsikan secara optimal tanpa mengganggu proses belajar mengajar.
Jika percepatan ini berjalan sesuai rencana, revitalisasi 20 sekolah tersebut akan menjadi tonggak baru dalam pembangunan pendidikan di Luwu Utara. (Yustus)

