Di kesempatan yang sama, Sekretaris Umum POBSI Sulsel, Syafruddin Rahim, mengungkapkan, turnamen yang digelar POBSI Makassar dengan dukungan KONI merupakan langkah maju dalam pembinaan atlet muda.
“Setiap dua minggu sekali selalu ada Open Handycap Tournament. Artinya, peluang bagi atlet junior maupun senior untuk mengasah mental bertanding sangat besar,” jelasnya.
Syafruddin menambahkan, turnamen khusus atlet di bawah usia 30 tahun ini mendapat apresiasi tinggi dari KONI Sulsel dan POBSI Sulsel. “Tujuannya jelas, yaitu, memberi ruang bagi atlet-atlet muda untuk mengasah kemampuan sekaligus menambah jam terbang,” katanya.
Menurutnya, dengan sistem handycap, setiap pemain memiliki peluang yang sama untuk meraih hasil terbaik. Namun pembatasan usia kali ini menghadirkan nuansa berbeda karena seluruh peserta merupakan pemain muda. “Semoga kegiatan seperti ini bisa berlangsung secara rutin dan menjadi event reguler POBSI Makassar,” ujarnya.
Syafruddin menegaskan, POBSI Makassar menargetkan turnamen ini sebagai ajang penjaringan atlet potensial untuk dibawa ke kompetisi nasional maupun internasional.
“Harapan kami, kegiatan seperti ini juga bisa diikuti POBSI lainnya di Sulsel agar kemampuan atlet biliar semakin meningkat dan bisa mengharumkan nama Sulsel, khususnya Makassar,” pungkasnya.
Sementara itu, Manager Operasional Dragon Billiard Makassar, Rahmat, SE, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya atas suksesnya penyelenggaraan Makassar Open Tournament HC 3, 4D, 4C. Menurutnya, kualitas pelaksanaan tahun ini meningkat signifikan, baik dari aspek teknis maupun ramainya peserta.
Ia menilai kehadiran para atlet dari berbagai daerah menjadi bukti, Makassar semakin diperhitungkan sebagai kota dengan perkembangan biliar yang pesat. Bagi Rahmat, turnamen ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga wadah memperkuat jejaring antarpecinta biliar dan memperkaya pengalaman bertanding pemain.
Rahmat juga menyampaikan penghargaan kepada panitia yang turut menyukseskan event tersebut. Ia berharap capaian positif tahun ini menjadi pemantik untuk menghadirkan turnamen yang lebih besar dan lebih kompetitif di masa mendatang, sekaligus mengangkat nama Makassar di kancah biliar nasional. (Hdr)

