PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Makassar yang juga pelatih biliar, Agus Salim, memberikan apresiasi penuh atas terselenggaranya Open Tournament Handycap 3, 4D, 4C di Dragon Billiard and Cafe, Jalan Gunung Bawakaraeng No. 80, Makassar, 8 hingga 14 Desember 2025. Ia menilai, ajang ini menjadi agenda penting bagi POBSI Makassar dalam mendorong pesatnya perkembangan olahraga biliar di kota Daeng.
Agus Salim menyebut tingginya minat peserta menjadi sinyal kuat, biliar semakin digemari dan berpotensi melahirkan banyak talenta muda. “Kami bangga melihat antusiasme peserta yang datang dari berbagai daerah. Turnamen ini bukan hanya ajang adu kemampuan, tetapi juga wadah pembinaan dan pengembangan skill para pemain,” ujarnya di sela kegiatan, Senin (8/12/2025).
Ia menegaskan, POBSI Makassar terus mendorong terciptanya ekosistem kompetisi yang sehat, terarah, dan berkesinambungan. Lewat turnamen semacam ini, pihaknya berharap dapat menemukan bibit-bibit atlet potensial yang mampu mengharumkan nama Makassar di level regional hingga internasional. “Kami ingin semua pemain punya kesempatan yang sama untuk berkembang,” tambahnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Agus kepada panitia, KONI Makassar, serta Dragon Billiard and Cafe yang telah mendukung penuh penyelenggaraan turnamen. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara konsisten sehingga mampu memperkuat komunitas biliar dan menaikkan prestasi olahraga di Makassar. “Sinergi semua pihak sangat menentukan majunya olahraga biliar,” tutupnya.
Turnamen Makassar Open tersebut dibuka resmi oleh Ketua KONI Makassar yang diwakili Wakil Ketua II, Azhar Fahri. Dalam sambutannya, ia menilai kejuaraan ini menjadi bukti nyata pesatnya perkembangan biliar di Makassar.
Azhar menyebut KONI Makassar selalu siap mendukung setiap cabang olahraga yang menunjukkan progres dan komitmen pembinaan. Ia menilai turnamen ini penting sebagai barometer kemampuan atlet, sekaligus ruang evaluasi menuju event-event yang lebih besar. “Ini bukan sekadar pertandingan, tetapi momentum bagi atlet mengasah mental, strategi, dan sportivitas. Harapannya, Makassar bisa melahirkan pemain-pemain hebat yang tampil di panggung nasional hingga internasional,” ucapnya.
Ia pun mengapresiasi konsistensi POBSI Makassar dalam menghadirkan kompetisi dan pembinaan yang berkesinambungan, serta mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat kolaboratif. Menurut Azhar, kerja sama antara KONI, pengurus cabor, komunitas, hingga pelaku usaha akan menjadi fondasi kuat bagi kemajuan olahraga di Makassar.
“Kami sangat terbuka untuk mendukung kegiatan positif seperti ini. Semoga Makassar Open Tournament berjalan lancar dan berdampak besar bagi perkembangan biliar di kota ini,” ujarnya.
Azhar menutup sambutannya dengan harapan seluruh peserta tampil sportif dan menjadikan turnamen ini sebagai pengalaman berharga dalam meningkatkan kualitas permainan.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Umum POBSI Sulsel, Syafruddin Rahim, mengungkapkan, turnamen yang digelar POBSI Makassar dengan dukungan KONI merupakan langkah maju dalam pembinaan atlet muda.
“Setiap dua minggu sekali selalu ada Open Handycap Tournament. Artinya, peluang bagi atlet junior maupun senior untuk mengasah mental bertanding sangat besar,” jelasnya.
Syafruddin menambahkan, turnamen khusus atlet di bawah usia 30 tahun ini mendapat apresiasi tinggi dari KONI Sulsel dan POBSI Sulsel. “Tujuannya jelas, yaitu, memberi ruang bagi atlet-atlet muda untuk mengasah kemampuan sekaligus menambah jam terbang,” katanya.
Menurutnya, dengan sistem handycap, setiap pemain memiliki peluang yang sama untuk meraih hasil terbaik. Namun pembatasan usia kali ini menghadirkan nuansa berbeda karena seluruh peserta merupakan pemain muda. “Semoga kegiatan seperti ini bisa berlangsung secara rutin dan menjadi event reguler POBSI Makassar,” ujarnya.
Syafruddin menegaskan, POBSI Makassar menargetkan turnamen ini sebagai ajang penjaringan atlet potensial untuk dibawa ke kompetisi nasional maupun internasional.
“Harapan kami, kegiatan seperti ini juga bisa diikuti POBSI lainnya di Sulsel agar kemampuan atlet biliar semakin meningkat dan bisa mengharumkan nama Sulsel, khususnya Makassar,” pungkasnya.
Sementara itu, Manager Operasional Dragon Billiard Makassar, Rahmat, SE, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya atas suksesnya penyelenggaraan Makassar Open Tournament HC 3, 4D, 4C. Menurutnya, kualitas pelaksanaan tahun ini meningkat signifikan, baik dari aspek teknis maupun ramainya peserta.
Ia menilai kehadiran para atlet dari berbagai daerah menjadi bukti, Makassar semakin diperhitungkan sebagai kota dengan perkembangan biliar yang pesat. Bagi Rahmat, turnamen ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga wadah memperkuat jejaring antarpecinta biliar dan memperkaya pengalaman bertanding pemain.
Rahmat juga menyampaikan penghargaan kepada panitia yang turut menyukseskan event tersebut. Ia berharap capaian positif tahun ini menjadi pemantik untuk menghadirkan turnamen yang lebih besar dan lebih kompetitif di masa mendatang, sekaligus mengangkat nama Makassar di kancah biliar nasional. (Hdr)
