PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas diwakili Wakil Dekan III Dr.Andi Wahyuddin, M.Hum, didampingi Wakil Dekan II Dr. Rosmawati, S.S., M.Hum, dan Ketua Departemen Sastra Indonesia Dr. Dra. Muslimat, M.Hum, Selasa (9/12/2025) melepas 13 mahasiswa asal Hefei of Tehbology University (HTU) Tiongkok kembali ke negaranya setelah belajar selama 4 bulan di Universitas Hasanuddin.
Para mahasiswa itu, 13 Agustus 2025 tiba di Unhas, selain belajar di kelas, juga belajar tentang budaya, pariwisata, dan kuliner di Makassar dan Sulawesi Selatan. Salah seorang mahasiswa Tiongkok itu, Luna, dalam kesan-kesannya mengungkapkan sangat terkesan selama berada di Unhas. Para mahasiswa Unhas sangat ramah dan selalu berada dalam keadaan ceria.
“Para dosen pun sangat sabar mengajar kami di kelas,” ujar Luna, salah seorang mahasiswa yang sempat tampil mempresentasikan materinya dalam bahasa Indonesia di Unhas.
Dia mengemukakan, teman-teman mahasiswa Unhas sangat ramah, membantu dan terbuka untuk berkomunikasi dengan para mahasiswa Tingkok. Suasana ini meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia yang dimilikinya.
“Kampus Universitas Hasanuddin sangat hidup, positif, dan penuh suasana gembira. Semua mahasiswa bersemangat tinggi,” ujar Luna.
Dia menjelaskan, pelajaran yang diperoleh di Unhas, tidak hanya membantunya meningkatkan pengetahuan bahasa Indonesia, tetapi juga membantu dia lebih mengenal tentang budaya, alam, politik, dan wisata Indonesia. Ini membuat dia berkeinginan berkontribusi dalam kerja sama dalam bidang pendidikan dan budaya antara universitas di Tiongkok dengan Indonesia.
“Terima kasih para pimpinan dan teman-teman,” kunci Luna.
Luis, salah seorang mahasiswa putra asal Tiongkok mengakui, pada awal kehadirannya di Makassar dan Unhas, dia merasa gugup. Namun kemudian menjadi cair setelah bergaul dengan para mahasiswa dan dosen di Unhas.
“Kita bisa bertamasa bersama ke berbagai tempat di Makassar dan Sulawesi Selatan,” ujar Luis dalam bahasa Indonesia.
Dia mengemukakan, kesan akan keramahan para mahasiswa Unhas akan dibawa ke Tiongkok dan menjadi pengalaman tak terlupakan.
Yurike, seorang mahasiswa Tiongkok lainnya mengakui, Indonesia termasuk negara yang sangat indah. Memiliki banyak pulau.
“Saya suka dengan laut berwarna biru. Para mahasiswa dan dosen sangat baik hati,” ujar Jurike.
Belinda, salah seorang mahasiswa Tiongkok lainnya menyampaikan terima kasih pada semua dosen dan mahasiswa Unhas.
“Belajar di Unhas merupakan kenangan yang sangat membahagiakan. Saat trip (berwisata) dosen dan mahasiswa sangat memberi perhatian bagaikan keluarga sendiri. Saya sangat terharu,” ujar Belinda dengan suara yang bergetar.
Wakil Dekan II FIB Unhas Dr. Rosmawati, M.Hum mengharapkan agar pengalaman selama belajar di Unhas dapat dicatat dalam memori para mahasiswa. Pengalaman ini akan berguna di kemudian hari.
Dr. Andi Wahyuddin, M.Hum, atas nama Dekan FIB Unhas menawarkan kepada para mahasiswa Tiongkok yang ingin mengambil program magister di Unhas akan disambut dengan tangan terbuka.
“Bisa juga mengambil program ‘double degree’. Setahun di Tiongkok dan setahun di Unhas,” ujar Andi Wahyuddin.
Dia menyampaikan terima kasih sudah memilih Unhas sebagai tempat belajar dan berinteraksi dengan para dosen dan mahasiswa di Makassar. “Saya berharap ada kesempatan lagi bagi para mahasiswa Tiongkok ke Makassar,” ujar Wahyuddin.
Usai acara pelepasan, para mahasiswa itu berfoto bersama di depan Dekanat FIB Unhas. Juga di depan Departemen Sastra Indonesia dan bergabung pula mantan Ketua Departemen Sastra Indonesia Prof. Dr. Munira Hasjim, S.S., M.Hum, dan para dosen dan mahasiswa Departemen Sastra Indonesia lainnya.
Ketua Departemen Sastra Indonesia FIB Unhas, Dr.Dra.Muslimat, M.Hum menjelaskan, selain belajar di kelas, para mahasiswa Tiongkok itu telah melakukan kunjungan ke berbagai objek wisata, seperti Ramang-Ramang, Pulau Samalona, dan Bantimurung. Objek budaya dan sejarah yang sempat dikunjungi, Makam Sultan Hasanuddin, Benteng Somba Opu, Fort Rotterdam, dan Ballalompoa Sungguminasa.
Para mahasiswa itu, secara bergelombang selama tiga hari akan kembali ke negaranya, mulai 10 hingga 12 Desember 2025. (mda).


