PEDOMANRAKYAT, TOMONI TIMUR – Komisi Irigasi (Komir) Kabupaten Luwu Timur resmi menetapkan jadwal pelaksanaan tiga kali musim tanam (MT) padi untuk tahun 2026. Jadwal tersebut menjadi pedoman utama bagi petani dalam mengatur pola tanam sekaligus manajemen irigasi di seluruh wilayah irigasi. Berdasarkan ketetapan Komir, Musim Tanam (MT) I dijadwalkan dimulai dengan kegiatan mulai hambur pada 11 Desember 2025.
Menindaklanjuti keputusan itu, Pemerintah Desa Kertoraharjo, Kecamatan Tomoni Timur, menggelar Tudang Sipulung Pertanian pada Rabu (10/12/2025) di Kantor Desa Kertoraharjo. Forum musyawarah petani ini digelar untuk merumuskan jadwal teknis tanam yang disesuaikan dengan kondisi lahan dan kebutuhan petani setempat.
Camat Tomoni Timur, Yulius, membuka langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kedisiplinan petani dalam mengikuti jadwal yang telah ditetapkan Komisi Irigasi, khususnya terkait mekanisme buka–tutup air irigasi agar distribusi air tetap merata dan efisien.
Pertemuan ini turut dihadiri Kepala Desa Kertoraharjo, unsur Forkopimcam, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Ketua Gapoktan, serta seluruh ketua kelompok tani di desa tersebut.
Dalam forum tersebut, petani membahas sejumlah isu penting seperti ketersediaan pupuk, harga gabah yang belum stabil, kendala pengairan, hingga persoalan bahan bakar minyak untuk traktor. Para petani mengeluhkan sulitnya memperoleh BBM karena tidak dilayani langsung oleh Pertamina, sehingga mereka terpaksa membeli dari pengecer dengan harga lebih tinggi.
Adapun jadwal resmi tiga kali musim tanam (MT) di Kabupaten Luwu Timur yang ditetapkan Komir adalah sebagai berikut:
Musim Tanam I (MT I)
Mulai hambur: 11 Desember 2025
Tutup tanam: 31 Januari 2026
Perkiraan panen: 26 Maret 2026
Buka air: 1 Desember 2025
Tutup air: 31 Maret 2026
Dengan disepakatinya jadwal tersebut, petani Kertoraharjo diharapkan dapat menjalankan pola tanam secara serentak sehingga produktivitas tetap terjaga dan potensi gagal panen akibat gangguan irigasi dapat diminimalkan. (#)

