Kasi II Patroli KSOP Makassar Utama Larang Wartawan Meliput Mediasi Aksi Buruh dengan Pihak KSOP

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Insiden penghalang-halangan kerja jurnalistik kembali terjadi di Kota Makassar. Sejumlah wartawan yang sedang meliput kegiatan mediasi aksi buruh TK Bagasi di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Makassar justru dilarang masuk untuk mengikuti jalannya proses dialog resmi antara serikat buruh dan pihak KSOP.

Peliputan tersebut atas undangan dari Partai Buruh bersama sejumlah serikat pekerja, termasuk Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSBI), yang datang untuk menindaklanjuti persoalan penghapusan jabatan Kepala Unit di internal TK Bagasi.

Namun, saat awak media hendak memasuki ruang pertemuan, pejabat KSOP atas nama Musafir selaku Kasi II Patroli KSOP Makassar, secara tegas meminta wartawan agar keluar dari area pertemuan dengan alasan pertemuan “bersifat tertutup”.

“Ini pertemuan tertutup. Hanya untuk pihak yang berkepentingan langsung, seperti serikat buruh. Mohon media keluar,” ujar Musafir di depan para jurnalis.

Para wartawan menyatakan keberatan karena mereka datang bersama rombongan aksi atas undangan partai buruh exco makassar untuk melakukan peliputan resmi.

Para jurnalis menilai tindakan KSOP sebagai bentuk diskriminasi serta penghalangan terhadap tugas jurnalistik, terlebih karena isu yang diangkat buruh merupakan persoalan publik.

“Kami datang sebagai bagian dari rombongan aksi untuk meliput. Melarang kami masuk adalah bentuk pembungkaman terhadap kerja jurnalistik, ”kata Sahrul dari fatihmedianusantara.com yang juga ditolak masuk.

Insiden ini terjadi pada momen Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional, sehingga menambah sorotan publik terhadap praktik-praktik anti-transparansi yang masih terjadi di institusi pemerintah.

Tindakan KSOP Makassar berpotensi melanggar sejumlah regulasi penting, di antaranya:

1. UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Pasal 4 ayat (2): Negara menjamin kemerdekaan pers.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Lantik 279 Tamtama di Upacara Penutupan Dikmata TNI AD Gelombang I TA 2022, Ini Pesan Pangdam Hasanuddin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pangdam Mayjen TNI Bangun Nawoko Pimpin Ziarah di Hari Bersejarah TNI AD

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Peringatan Hari Juang TNI AD ke-80 tahun 2025 diwarnai dengan pelaksanaan ziarah rombongan yang dipimpin...

Pangdam XIV/Hasanuddin Pimpin Paparan Latihan Intelijen dan Tonting TA 2025

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bangun Nawoko memimpin Paparan Rencana Garis Besar (RGB) Latihan Pemantapan Satuan...

Supriadi Arif Hadiri TPAKD Summit, Serukan Sinergi Ekonomi untuk Sulsel Maju

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Supriadi Arif, menghadiri acara Pembukaan Tim Percepatan Akses Keuangan...

Perkuat Pembangunan HAM, Kemenham Sulsel Hadiri Puncak Peringatan Hari HAM Sedunia

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan, Daniel Rumsowek, menjadi salah satu narasumber...