Para peserta juga sempat melakukan studi lapangan (benchmarking) ke Kabupaten Sidoarjo dan Malang untuk menyerap praktik terbaik tata kelola pemerintahan.
Lulusan Terbaik
Dalam kesempatan tersebut, Pusjar SKMP LAN Makassar mengumumkan daftar peserta berprestasi yang dinilai mampu melahirkan proyek perubahan paling berdampak.
Pada Angkatan VI, predikat terbaik diraih oleh Justusia Augustiena Ichoy Komegi dari RSUD Kabupaten Sorong. Posisi kedua dan ketiga diborong oleh ASN Kabupaten Bulukumba, yakni Nur Imran dan Tamsil dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan.
Sementara pada Angkatan VII, peringkat pertama disabet oleh Leo Arizal dari Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bulungan, disusul Hermin Tangkeallo (BPKAD Sorong) dan Andi Apriani Patsyar (Dinas Perikanan Bulukumba).
Perwakilan peserta, Hellena Hadjanti Thenu, menyebut metode pelatihan yang diterapkan memberikan pengalaman mendalam.
“Fasilitator sangat profesional dan komunikatif, membuat suasana kelas kondusif sehingga kami bisa menyerap materi, baik teori maupun praktik, dengan optimal,” ungkapnya.
Dengan berakhirnya Pelatihan Kepemimpinan Pengawas, para peserta diharapkan kembali ke unit kerja dengan orientasi pelayanan yang lebih kuat dan kemampuan pengendalian kinerja yang konsisten. Pembinaan ini diarahkan untuk menghasilkan pejabat pengawas yang mampu mendorong perubahan nyata serta meningkatkan kualitas kinerja organisasi.
Pelaksanaan PKP tahun 2025 selaras dengan visi Lembaga Administrasi Negara dalam memperkuat kompetensi ASN melalui prinsip Bigger, Smarter, dan Better. Penguatan skala kelembagaan, inovasi pembelajaran, serta tata kelola pengembangan ASN yang inklusif menjadi dasar upaya membentuk aparatur yang profesional dan mampu berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Demikian Humas Pusjar SKMP LAN Makassar, Adekamwa, menyampaikan kepada media ini melalui rilis. (re)

