PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Puluhan rumah di Kecamatan Lanrisang, Pinrang porak poranda akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Ahad, 14 Desember 2026 sekira pukul 13.36 Wita.
Peristiwa alam ini juga memicu munculnya angin puting beliung, sehingga puluhan rumah dan fasilitas usaha di Lingkungan Jampue dan Lingkungan Dare Kessie, Kelurahan Lanrisang, Kecamatan Lanrisang mengalami kerusakan parah. Peristiwa ini juga terjadi di Dusun Benrangnge, Desa Padaelo, Kecamatan Mattiro Bulu, yang menghancurkan atap salah satu pabrik penggiling padi serta 4 unit tempat pembakaran batu merah yang turut terdampak.
Dari keterangan warga yang diperoleh di lokasi kejadian, peristiwa yang terjadi pada siang hari ini mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah warga dan dua fasilitas pendidikan. Angin puting beliung tiba-tiba saja muncul setelah adanya curah hujan yang tinggi disertai dengan angin kencang di wilayah ini.
Camat Lanrisang, Bahrun Syah menyebut, angin puting beliung datang begitu cepat dan muncul dari arah pantai ke permukiman warga. Waktunya sebentar, tetapi dampak yang ditimbulkan cukup parah.
Bahrun mengatakan, pihaknya sementara masih melakukan proses pendataan rumah warga dan penanganan lebih lanjut terhadap yang terdampak.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pinrang, Dr Rhommy M Manule mengatakan, pihaknya langsung turun ke lokasi terdampak untuk melakukan peninjauan dan pendataan awal. Sementara ini, pihaknya telah mendirikan tenda darurat di sekitar wilayah terdampak, bahkan beberapa bantuan juga telah disalurkan.
“Saat ini BPBD bersama Dinas Sosial Pinrang sedang melakukan assessment untuk memastikan tingkat kerusakan serta kebutuhan mendesak bagi warga yang terdampak,” ujar Rhommy seraya mengimbau masyarakat lainnya untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan segera melaporkan apabila terjadi kejadian serupa di wilayah masing-masing.
Data sementara yang diperoleh akibat angin puting beliung yang terjadi di wilayah Kecamatan Lanrisang adalah 51 rumah dan fasilitas usaha serta 2 fasilitasi pendidikan. Di Dare Kessie, rumah yang terdampak mengalami kerusakan 12 unit dan fasilitas usaha sebanyak 5 unit. Sedang di Jampue, rumah yang rusak sebanyak 33 unit dan 1 unit tempat usaha, serta dua unit fasilitasi pendidikan, masing-masing SD Muhammadiyah dan TK Aisyiyah Bustanul Atfal.
Kebanyakan rumah yang rusak ini, terparah di bagian atap yang beterbangan disapu angin puting beliung. Meski begitu, tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam peristiwa ini, namun kejadian ini banyak menimbulkan kerugian material warga. (busrah)

