PEDOMANRAKYAT, NUNUKAN - Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum, kembali menancapkan kehadiran di tengah-tengah masyarakat wilayah perbatasan yang terpencil, yakni Krayan, Kabupaten Nunukan, pada Selasa (16/12/2025).
Melakukan penerbangan dari Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Tarakan, rombongan sang Gubernur menggunakan pesawat CN-295 yang kokoh. Setibanya di Bandara Udara Long Bawan Krayan Nunukan, rombongan ini disambut hangat oleh Bupati Nunukan, Irwan Sabri, menandai sinergi erat antara dua pucuk pimpinan daerah.
Kedatangan tokoh sentral di Kaltara ini kian semarak dengan pertunjukan budaya yang memukau, Tarian Ana Adi Melati. Tarian warisan Suku Dayak Lundayeh ini menyimpan filosofi mendalam, di mana gerakannya merupakan ungkapan rasa syukur yang tulus atas melimpahnya hasil panen yang berhasil diraih oleh para petani.
Tarian yang elok tersebut dibawakan oleh lima remaja putri dengan ciri khas membawa keranjang. Gerakan mereka yang gemulai secara apik merefleksikan aktivitas bertani. Kehadiran Gubernur Kaltara Zainal beserta jajarannya di Krayan Barat ini memang bertepatan dengan puncak musim panen raya yang dinanti-nantikan.
Dalam kesempatan yang sarat makna ini, Zainal bersama rombongan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tidak hanya menyaksikan, tetapi turut serta merasakan langsung proses menuai padi secara otentik ala warga Krayan Barat di Desa Kuala Belawit.
Peralatan yang digunakan masih terbilang sederhana dan bersifat turun-temurun, sebab praktik memanen padi di sana masih mengandalkan peranti tradisional seperti sabit kecil (celurit) dan drum berukuran besar yang berfungsi untuk merontokkan bulir padi dari tangkainya.
Menyaksikan hamparan luas sawah yang padinya telah menguning keemasan, Gubernur Zainal menggarisbawahi bahwa potensi agrikultur di kawasan Krayan Kabupaten Nunukan sungguh luar biasa dan menjanjikan.
Terlebih, eksistensi beras Krayan sejauh ini telah mendapat pengakuan luas, tidak hanya di kancah nasional, tetapi juga merambah pasar mancanegara seperti Brunei dan Malaysia.
"Kami mengimbau keras untuk optimalisasi lahan. Sebab, memang ada beberapa area yang potensinya belum termanfaatkan secara maksimal," tegas Zainal.
Pemerintah Provinsi juga memerintahkan agar Brigade Pangan dapat memberikan dukungan penuh kepada petani dalam upaya perluasan lahan di wilayah Krayan ini.
"Brigade Pangan diarahkan untuk membantu ekspansi lahan pertanian di Krayan ini, sehingga produktivitas para petani dapat terungkit dan secara otomatis pendapatan mereka pun turut meningkat," lanjutnya.
Selain prosesi panen padi, rangkaian acara panen raya ini juga menjadi forum vital bagi para petani untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Poin-poin krusial yang diutarakan meliputi perbaikan sistem irigasi, pembangunan jalan usaha tani, hingga pendirian jembatan penyeberangan yang menghubungkan antar lahan sawah.
"InsyaAllah, permasalahan jembatan yang vital untuk menghubungkan area persawahan yang terpisahkan oleh sungai akan segera kami fasilitasi bantuannya, agar mobilisasi alat-alat pertanian dapat dilakukan dengan lancar," pungkasnya. (*)

