Dari sisi manajemen operasional, bandara juga didukung sistem Airport Management berbasis infrastruktur teknologi informasi modern. Salah satunya melalui Airport Operation Control Center (AOCC) yang berfungsi sebagai control room untuk memantau kondisi operasional bandara secara real-time.
Selain itu, diterapkan pula Management Operation based on Traffic (MOT), yakni sistem yang mampu memprediksi pergerakan dan kepadatan penumpang di terminal, sekaligus memberikan rekomendasi optimalisasi fasilitas dan kebutuhan sumber daya manusia agar pelayanan tetap berjalan maksimal.
“Infrastruktur sisi udara, mulai dari runway, taxiway, apron, hingga sistem kelistrikan dan fasilitas drainase, dipastikan dalam kondisi baik dan siap melayani penerbangan selama periode Nataru,” kata Minggus.
Inovasi Customer Service Mobile
Pada periode Nataru 2025/2026, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin juga menghadirkan inovasi layanan terbaru sebagai wujud komitmen Melayani Sepenuh Hati.
“Inovasi tersebut berupa layanan customer service mobile. Petugas mengenakan seragam jas dan berdasi batik, serta bergerak secara mobile di terminal untuk memberikan solusi langsung di berbagai titik layanan, termasuk area check-in, boarding lounge, arrival hall, dan titik layanan penumpang lainnya,” ungkap Minggus.
Tak hanya itu, bandara juga menghadirkan suasana Natal dan Tahun Baru untuk menemani perjalanan masyarakat selama libur akhir tahun.
“Mayoritas perjalanan akhir tahun dilakukan oleh keluarga yang berlibur. Karena itu, kami menghadirkan program aktivasi customer experience serta nuansa Natal dan Tahun Baru yang dapat dirasakan oleh lima pancaindra, guna menciptakan seamless journey experience bagi seluruh keluarga,” pungkasnya. (Hdr)

