Tangis Syukur Keluarga Ilham di Panampu
PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Hujan dulu selalu menjadi penanda cemas bagi keluarga Ilham. Setiap tetes air yang jatuh dari langit berarti ember-ember harus disiapkan, kain dipasang di sela atap seng bekas, dan malam dilalui dengan doa agar rumah sederhana itu tetap berdiri. Selama 10 hingga 15 tahun, mereka hidup dalam kondisi serba terbatas—atap bocor, dinding dari seng bekas, dan tanpa toilet yang layak.
Kamis, 18 Desember 2025, suasana di Kelurahan Panampu, Kecamatan Tallo, Makassar, terasa berbeda. Bukan lagi tentang kekhawatiran, melainkan harapan. Rumah Zakat bersama Kepala Kelurahan Panampu, Imam Hanafi, S.STP, Penyuluh KB Kecamatan Tallo, Ibu Tuti Amalia, serta Ibu Nani, hadir mendampingi keluarga Ilham dalam simbolisasi serah terima Rumah Layak Huni yang telah dibedah selama kurang lebih dua bulan.
Di depan rumah yang kini berdiri lebih kokoh, Imam Hanafi tak menyembunyikan rasa syukurnya. Ia menyampaikan terima kasih kepada Rumah Zakat dan para donatur yang telah membantu salah satu warganya keluar dari kondisi hunian yang tak layak. “Program ini sangat berarti bagi warga kami. Ini bukan sekadar membangun rumah, tapi juga membangun harapan,” ujarnya.
Momen paling mengharukan datang dari Ibu Lia, orang tua Bapak Ilham. Dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca, ia menyampaikan rasa terima kasihnya. Tangisnya pecah saat mengenang masa-masa sulit ketika hujan datang dan rumah tak mampu melindungi keluarga. Kini, tembok kokoh berdiri menggantikan seng bekas, dan sebuah toilet layak menjadi fasilitas yang dulu hanya bisa diimpikan.
Rumah itu kini dihuni oleh orang tua Ibu Lia—termasuk sang ayah yang tengah sakit—ibunya yang masih bekerja sebagai pembersih cabai, adik, serta Bapak Ilham bersama keluarganya. Lebih dari sekadar bangunan, rumah baru ini menjadi ruang aman bagi mereka untuk beristirahat, merawat yang sakit, dan menata masa depan dengan lebih tenang.
Perwakilan Rumah Zakat, Ibu Mia, berharap bantuan tersebut memberi manfaat jangka panjang. “Semoga rumah ini menjadi tempat tinggal yang aman, nyaman, dan membawa keberkahan bagi keluarga Bapak Ilham, Ibu Lia, Ibu Rahma, serta seluruh anggota keluarga,” tuturnya.
Menutup kegiatan, Ibu Mia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat—Kepala Kelurahan Panampu, para relawan, serta kolaborasi Dinas KB—yang telah bahu-membahu mewujudkan rumah harapan bagi keluarga kecil di Panampu. Dari atap bocor menuju rumah layak huni, kisah ini menjadi pengingat bahwa kepedulian mampu mengubah hidup. ( Ardhy M Basir )
