PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Suasana Jumat sore, 19 Desember 2025, di Sunachi Restoran Hotel Claro Makassar terasa berbeda. Di balik alunan musik lembut dan aroma hidangan yang menggugah selera, tawa dan obrolan akrab mengalir hangat dari sebuah meja bundar. Di sanalah anggota Arisan IKB PPSP IKIP UP kembali berkumpul, merajut silaturahmi yang telah terjalin bertahun-tahun.
Pertemuan kali ini diinisiasi oleh Hj. Helmy Wahid, salah satu anggota arisan, yang dengan penuh kehangatan mengundang rekan-rekannya untuk berkumpul menjelang akhir tahun. Bukan sekadar agenda rutin arisan, pertemuan ini menjadi ruang melepas rindu, berbagi cerita, sekaligus memperkuat ikatan emosional yang selama ini terjaga.
“Arisan ini bukan hanya soal giliran atau iuran. Yang jauh lebih penting adalah kebersamaan dan silaturahmi yang jangan sampai terputus,” ujar Hj. Helmy Wahid di sela pertemuan. Ia berharap, kelompok Arisan IKB PPSP IKIP UP tetap solid dan menjadi ruang saling menguatkan, apa pun kesibukan dan jarak yang memisahkan para anggotanya.
Koordinator arisan, Farida Amansyah dan Vera Padang, bersama Pengurus Arisan (PA) Mardiana, Dwi Wahjurini, dan Rahma Amansyah, turut hadir memastikan pertemuan berjalan hangat dan bermakna. Jika seluruh undangan hadir lengkap, jumlah anggota yang berkumpul mencapai 12 orang, di antaranya Rospyati, Vera, Hasnar, Farida, Om Rudy, Dwie, Mardiana, Rahma, Fauziah beserta putrinya, serta Hj. Helmy Wahid sebagai tuan rumah.
Di tengah obrolan santai dan canda yang sesekali pecah, pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk membahas langkah-langkah arisan ke depan, khususnya menjelang akhir periode arisan yang akan berakhir pada Maret mendatang. Diskusi berlangsung cair, tanpa sekat, mencerminkan kedewasaan dan rasa saling percaya yang telah lama terbangun.
Lebih dari sekadar kumpul-kumpul, pertemuan di Sunachi menjadi penegasan bahwa Arisan IKB PPSP IKIP UP adalah ruang silaturahmi yang hidup. Sebuah ikatan persahabatan yang terus dijaga agar tetap menyala, dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya, dari satu cerita ke cerita lainnya. ( Ardhy M Basir )

