Bupati Andi Rahim Silaturrahmi dengan PGRI di Pantai sekaligus Rekreasi

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, LUWU RAYA - Bupati Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Abdullah Rahim menghadiri acara pembubaran aksi damai dan silaturahmi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lutra di Pantai Seta-Seta, Desa Poreang, Kecamatan Tana Lili, Minggu 21 Desember 2025.

Bupati Lutra Andi Rahim dalam arahannya, menyampaikan apresiasi atas undangan di acara tersebut sekaligus rekreasi sesama anggota PGRI.

"Terimakasih atas undangan dapat bersilaturahmi dengan bapak ibu guru di pantai Seta-Seta ini. Hal ini saya bangga atas kekompakan dan solidaritas PGRI. Dan guru dituntut untuk memiliki semangat belajar yang tinggi dan kemampuan mengajar yang mumpuni. Itu artinya, guru merupakan pilar pendidikan yang sangat vital perannya," sebutnya.

"Keberhasilan pendidikan sangat tergantung pada peran strategis guru,” ujar Bupati Andi Rahim di hadapan ratusan guru PGRI Lutra.

Bupati Berpesan kepada PGRI, mengharapkan anak-anak kedepannya menjadi anak-anak yang kritis, yang bisa memberi argumen atas apa yang mereka lakukan.

Maka tantangan terberat adalah sesungguhnya teknologi informatika.
Ia melanjutkan, dalam rangka memperkuat karakter yang berbasis kepada keimanan dan keislaman dan ke kristenan yang dimiliki oleh anak tersebut.

"Tidak ada kekuatan lain yang bisa membentuk karakter anak-anak kedepan selain nilai-nilai agama yang kita yakini," tambahnya.

Sementara Ketua PGRI Lutra, Ismaruddin menyampaikan bahwa, acara ini adalah acara refleksi untuk menjaga solidaritas dalam berorganisasi.

"Terimakasih pak Bupati atas kehadirannya di acara kami yang juga penasehat PGRI Lutra yang telah memberikan support dalam aksi famai sehingga kedua teman kita dapat dikembalikan sebagai ASN," tegasnya.

Lanjutnya, bersekolah melibatkan semua pihak untuk membentuk karakter anak-anak kedepannya, pada intinya Lutra bersekolah membantu mengisi karakter anak-anak yang selama ini menjadi tanggung jawab kami sekolah.

Baca juga :  Ramadhan Fair 2025 Disambut Antusias, Ratusan Warga Tumpah di Hari Pertama

"Kita bagi menjadi tanggung awab bersama, kalau ada anak yang nakal itu, bukan hanya guru saja yang di salahkan tetapi masyarakat sekitar, tokoh adat, tokoh agama itu bertanggung jawab terhadap kegagalan pembentukan karakter anak tersebut," lanjutnya

Ismaruddin berharap dukungan dari semua pihak, tanpa dukungan tersebut maka program ini basi.

"Kita berharap kedepannya ialah anak- anak yang cerdas dan berakhlak mulia, karena dia adalah investasi masa depan," tutupnya. (Yustus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dibuka Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan, Pemkab Lutim Dorong Peran Strategis Pemuda Hindu Lewat Rakerda Peradah

PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR — Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah....

HUT Ke-47 FKPPI Momentum Perkuat Soliditas

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-47 FKPPI yang digelar PD II FKPPI Sumut berlangsung sederhana tapi...

Bupati Piet Hein Babua Resmikan PLTD Kumo dan Nyalakan Listrik Desa

PEDOMANRAKYAT, HALMAHERA UTARA - Kebutuhan akan penerangan listrik menjadi salah satu yang diharapkan masyarakat di pedesaan. Dan ini...

RS Pratama Mangkrak: Ketika Etika Kebijakan Bertemu Tanggung Jawab Hukum Negara

PEDOMANRAKYAT, HALMAHERA BARAT - Mangkraknya pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama yang dipindahkan dari Kecamatan Loloda ke Kecamatan Ibu...