Dalam pemaparannya, Tsamatul’Aeni menekankan pentingnya manajemen keuangan dalam mengelola usaha, sekecil apa pun yang dijalankan. Ia mengajak para ibu untuk membiasakan diri mencatat pemasukan dan pengeluaran agar usaha rumahan yang dirintis dapat tumbuh secara berkelanjutan.
Tak hanya itu, ia juga mengupas pentingnya kepercayaan diri dan kemampuan public speaking. Mulai dari cara mempromosikan produk, berbicara di depan umum, menjadi MC, hingga menyampaikan sambutan dengan baik dan meyakinkan. Menurutnya, kemampuan komunikasi adalah modal penting bagi ibu-ibu untuk memperluas jaringan dan meningkatkan nilai usaha.
Kegiatan ini ditutup dengan simulasi public speaking. Satu per satu ibu-ibu K-Apel memberanikan diri tampil ke depan, mempraktikkan materi yang baru saja mereka pelajari. Ruangan sederhana itu pun berubah menjadi panggung kecil penuh keberanian, tawa, dan harapan.
Dari Lorong Daeng Jakking, para ibu pulang membawa lebih dari sekadar catatan materi. Mereka membawa keyakinan baru: bahwa mereka mampu, berharga, dan layak berkarya. ( Ardhy M Basir )

