PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, S.H., M.H., memaparkan capaian kinerja serta situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sepanjang tahun 2025 dalam Press Release Akhir Tahun yang digelar di Aula Mappaodang Mapolda Sulsel, Senin (29/12/2025).
Press release tersebut merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas Polda Sulsel kepada publik atas pelaksanaan tugas selama satu tahun. Dalam kegiatan itu, Kapolda Sulsel didampingi Irwasda Polda Sulsel Kombes Pol Ai Afriandi, Kabid Humas Kombes Pol Didik Supranoto, Kabid Propam Kombes Pol Zulham Effendy, serta para pejabat utama Polda Sulsel lainnya.
Kapolda Sulsel menjelaskan, laporan akhir tahun mencakup tujuh aspek utama, meliputi bidang pembinaan dan operasional, pelaksanaan operasi kepolisian sepanjang 2025, upaya peningkatan kepercayaan publik, program serta inovasi Polda Sulsel, terobosan kreatif dalam mendukung ketahanan pangan dan program makan bergizi gratis, hingga berbagai penghargaan yang berhasil diraih.
Di bidang keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas), Kapolda Sulsel mengungkapkan adanya tren penurunan angka kecelakaan lalu lintas. Pada 2024 tercatat 7.884 kasus kecelakaan, sementara pada 2025 menurun menjadi 7.144 kasus atau berkurang 740 kasus.
Jumlah korban meninggal dunia juga menurun dari 1.095 orang pada 2024 menjadi 807 orang pada 2025. Korban luka berat turun dari 349 orang menjadi 287 orang, sedangkan korban luka ringan dari 11.523 orang menjadi 10.714 orang.
Kerugian materiil akibat kecelakaan lalu lintas ikut menurun dari Rp14.667.333.574 pada 2024 menjadi Rp11.703.050.386 pada 2025. Pelanggaran lalu lintas juga mengalami penurunan dari 36.914 pelanggaran menjadi 24.615 pelanggaran.
Pada bidang kriminalitas, Kapolda Sulsel menyampaikan, tindak pidana umum sepanjang 2025 mengalami penurunan. Jika pada 2024 tercatat 23.359 perkara dengan penyelesaian 19.462 perkara, maka pada 2025 tercatat 20.987 perkara dengan penyelesaian 18.306 perkara. Dengan demikian, terjadi penurunan sebanyak 2.372 perkara.
Sementara itu, tindak pidana khusus justru mengalami peningkatan laporan. Pada 2024 tercatat 125 perkara dengan penyelesaian 108 perkara, sedangkan pada 2025 meningkat menjadi 141 perkara dengan penyelesaian 121 perkara. Dari penanganan tindak pidana khusus tersebut, Ditreskrimsus Polda Sulsel berhasil menyelamatkan uang negara sebesar Rp74.948.254.000, meningkat signifikan dibandingkan 2024 yang mencapai Rp2.595.000.000.
Dalam penanganan penyalahgunaan narkotika, Polda Sulsel sepanjang 2025 berhasil mengungkap 2.789 perkara, meningkat 213 perkara dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah perkara yang berhasil diselesaikan mencapai 2.150 perkara dengan total tersangka 4.235 orang, terdiri atas 3.976 laki-laki dan 259 perempuan.
Kapolda Sulsel juga memaparkan sejumlah operasi kepolisian yang dilaksanakan sepanjang 2025 dalam rangka menjaga stabilitas keamanan. Operasi tersebut meliputi operasi terpusat, yakni Operasi Lilin dan Operasi Ketupat 2025, serta operasi kewilayahan seperti Operasi Mantap Praja Pallawa, Operasi Keselamatan Pallawa, Operasi Pekat Lipu, Operasi Antik Lipu, dan Operasi Zebra 2025.
Selain capaian operasional, Polda Sulsel mencatat berbagai prestasi, di antaranya predikat Polda Terbaik Kelompok A pada Kompolnas Award 2025, Hoegeng Awards 2025 kategori Polisi Inovatif, Best Criminal Investigator CNN Indonesia Awards 2025, Juara Umum Internal Lantas Rakernis 2025, serta penghargaan Pelayanan Publik Berbasis HAM dari Kementerian Hukum dan HAM.
Menutup paparannya, Kapolda Sulsel menegaskan komitmen Polda Sulawesi Selatan untuk terus melaksanakan tugas pokok Polri secara profesional, objektif, transparan, dan akuntabel. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder, masyarakat, dan insan pers atas kritik, saran, serta partisipasi yang diberikan selama ini.
Ke depan, Polda Sulsel berharap dukungan dan pengawasan seluruh elemen masyarakat guna membangun institusi kepolisian yang semakin dipercaya dan mampu memenuhi harapan publik, tandas Kapolda Sulsel, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, S.H., M.H. (Hdr)

