PEDOMANRAKYAT, SINJAI - Di bawah pimpinan Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar, kepolisian setempat tidak hanya membentengi batas-batas keamanan, melainkan menenun benang hangat hubungan antarwarga, menjadikan tahun 2025 sebagai babak baru di mana rasa aman tumbuh dari dalam hati masyarakat.
Sepanjang tahun yang telah berlalu, keamanan di Kabupaten Sinjai tak lagi sekadar soal ketertiban yang terjaga. Ia hidup sebagai denyut nadi yang menyatu dengan ritme kehidupan setiap warga. Dari pagi yang menyingsing hingga malam yang tenang, personel Polres Sinjai menjelajahi setiap sudut kota dan desa, bukan hanya menyisir titik-titik rawan, melainkan juga berhenti di gerai warung, menyapa anak-anak yang bermain di jalan, dan mendengar keluhan serta harapan dari setiap keluarga. Setiap langkah patroli adalah janji bahwa negara ada di sisi mereka, setiap sapaan adalah bukti bahwa keamanan adalah cerita bersama yang kita tulis bersama.
Di ruang kerja yang penuh dedikasi, konsolidasi internal dijalankan dengan penuh kasih sayang terhadap tugas. Evaluasi berkala bukan tentang mengukur kekurangan, melainkan tentang menyempurnakan layanan agar semakin sesuai dengan hati dan kebutuhan masyarakat Sinjai. Strategi disusun dengan memperhatikan nuansa budaya dan dinamika sosial lokal, sementara pelayanan publik dibuat semakin hangat dan mudah dijangkau,seperti tangan yang terbuka lebar untuk menerima dan membantu setiap orang.
Ketika momen kemeriahan Natal dan Tahun Baru 2026 semakin dekat, Polres Sinjai mengangkat obrolan tentang keamanan dengan nada yang penuh perhatian. Imbauan terkait larangan miras, konvoi liar, dan knalpot bising disampaikan bukan sebagai larangan yang kaku, melainkan sebagai pesan cinta: bahwa perayaan paling indah adalah ketika kita bisa merayakan bersama-sama, dengan hati yang damai dan tanpa khawatir akan keselamatan orang tersayang. Setiap himbauan adalah bentuk perhatian agar kegembiraan bisa dirasakan oleh semua orang, tanpa ada yang merasa terganggu atau terancam.
Pada Operasi Lilin 2025, keheningan dan kesucian ibadah Natal terjaga dengan penuh kehormatan. Sinergi antara Polri, TNI, dan seluruh komponen masyarakat seperti irama yang selaras,setiap pihak berkontribusi dengan tulus, menjadikan rumah ibadah sebagai tempat yang suci dan aman untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Tak ada suara yang mengganggu, tak ada kekhawatiran yang mengganggu khidmat,hanya damai yang meresap dalam setiap doa dan nyanyian pujian.
Dalam momen penegakan hukum, hati nurani selalu menjadi kompas utama. Ketika tim Resmob dalam patroli malam menemukan puluhan remaja yang membawa senjata tajam dan narkoba, langkah cepat yang diambil bukan hanya untuk menghentikan tindakan salah. Ia adalah lompatan cinta untuk menyelamatkan generasi muda dari jurang kegelapan yang bisa menghancurkan masa depan mereka. Setiap anak yang diselamatkan diberikan kesempatan untuk kembali menemukan jalan yang benar, dengan pendidikan, bimbingan, dan kasih sayang yang membuktikan bahwa hukum bukan hanya tentang hukuman, tetapi juga tentang pemulihan dan harapan baru.
Sepanjang 2025, Kabupaten Sinjai telah menorehkan kisah keamanan yang tak tertulis dengan tinta, melainkan dengan hati setiap warga yang merasa tenang dan dicintai. Polres Sinjai dengan penuh penghormatan menegaskan bahwa perannya bukan hanya sebagai penjaga keamanan, melainkan sebagai pelayan masyarakat yang merawat setiap jejak harapan, menjaga setiap momen damai, dan memastikan bahwa Sinjai akan terus berkembang sebagai rumah yang hangat, di mana cinta dan keamanan saling merapatkan hati setiap orang. (Bara)

