Paris Yasir Menjawab Tantangan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Kurang lebih 300 hari setelah dilantik menjadi Bupati Jeneponto, Paris Yasir membuktikan komitmennya membangun Jeneponto. Dilantik pada 21 Maret 2025, bupati termuda yang dimiliki Jeneponto ini seolah dikejar “deadline”, memberesi apa yang menjadi tanggung jawab pembangunan yang kini berada di pundaknya.

Bersama Wakil Bupati Islam Iskandar, kedua pemuda energik ini bahu membahu membenahi “rumah besar” bernama Jeneponto. Satu persatu 'batu' potensi mereka susun kembali, menata dan diperkuat; potensi yang terabaikan oleh bupati pendahulunya. Perbaikan dan pembenahan dilakukan di semua sektor. Tidaklah gampang, mengingat sangat banyak “pekerjaan rumah” yang selama ini merah, yang harus diselesaikan jauh lebih baik lagi.

Sektor Kebersihan

Di awal memerintah, program fisik sektor kebersihan Paris gencarkan. Sampah harus diangkut dari semua titik, baik di kawasan perkotaan maupun tingkat kecamatan/desa. Perintah ini ketat, meski hujan tugas harus ditunaikan. Pemerintah daerah fokus menata kebersihan publik secara tegas dan sistematis. Penegasan ini dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan petugas kebersihan sebagai garda terdepan dalam menjaga lingkungan tetap bersih. Armada dan peralatan kebersihan pun bertahap ditingkatkan.

Bersih-bersih di lingkup pemerintahan pun tak luput Paris benahi. Para oknum pejabat yang tidak ingin Jeneponto maju, perlahan Paris singkirkan. Ia sadar, mengangkat Jeneponto dari kubangan lumpur kemiskinan butuh tangan-tangan yang sehat dan kuat, bukan tangan yang sakit. Menepis adanya stigma 'dendam politik', Paris justru mengajak siapa saja untuk berekonsiliasi dan berkonsolidasi, jernih memandang ke depan, membangun Jeneponto yang lebih baik dan bermartabat.

Stadion Mini Turatea

Ibarat emas yang tergeletak begitu saja di depan pintu, 40 tahun sejak peresmiannya stadion mini Turatea yang terletak di jantung ibukota Jeneponto lama tak dihiraukan. Meski sempat tersentuh rehabilitas pada tahun 2017, wajah stadion mini tak berubah banyak. Banjir merubuhkan pagar stadion pada musibah 2019, seolah melengkapi wajah kusam stadion kebanggaan Turatea itu.

Baca juga :  PT Arkindo Gugat Wali Kota Makassar, Desak Pembayaran Ganti Rugi dan Penundaan Klaim Asuransi Bumida

Paris bertindak cermat. Seolah membangunkan raksasa tidur, tidak tanggung-tanggung Paris merevitalisasi Stadion Mini Turatea berstandar FIFA. Kedengarannya berlebihan, tapi bukan berarti tidak mungkin. Stadion kumuh yang lapangannya sering dijadikan kuda memamah rumput itu, dibangun lapangan sepak bola berumput sintetis pilihan, dilengkapi jogging track standar nasional sepanjang 400 m, lintasan sprint 100 m, serta lapangan basket di salah satu sudut stadion. Paris mem-bayangkan geliat perekenomian yang lebih real.

Keberadaan stadion di sebuah daerah sangatlah strategis. Selain menjadi ikon daerah penarik investor, stadion mendorong aktivitas ekonomi yang efektif, antara lain menumbuhkan UMKM, perparkiran, transportasi dan jasa pendukung, event non-olahraga seperti konser atau pameran, sarana kegiatan sosial dan budaya.

Perbaikan Jalan

Tugas terberat sekaligus menantang duet Paris - Islam adalah mengakomodasi segera keluhan dan kekecewaan berkepanjangan masyarakat jeneponto perihal kerusakan jalan-jalan desa. Mengurai keluhan warga yang sudah berpuluh tahun dengan minimnya anggaran pemda, dibutuhkan strategi khusus dengan pendekatan berani.

Melintasi dan merasakan kerusakan jalan yang sama, Paris sadar betapa pantas keluhan dan kekecewaan warga. Tidak mengulur waktu banyak, satu persatu ruas jalan yang perbaikannya menjadi tanggungjawab kabupaten Jeneponto beliau jadwalkan dengan tegas dan terukur.

Antara lain jalanan yang sudah dimuluskan: Ruas Pammekang - Bulo-Bulo - Palajau, Kecamatan Arungkeke. Ruas Romanga – Panaikang – Taba, Kecamatan Binamu. Dan ruas Mangepong – Paitana, Kecamatan Turatea.

Demi meningkatkan infrastruktur jalan di tahun 2025, Pemda Jeneponto mengalokasikan anggaran dengan total hampir Rp 50 miliar, yang diprioritaskan untuk perbaikan jalan di berbagai titik penghubung antar desa. Dana ini berasal dari efisiensi anggaran yang ditarik dari pos yang dinilai kurang bermanfaat, lalu dialihkan ke proyek perbaikan jalan dan kegiatan lain yang lebih dirasakan masyarakat.

Baca juga :  Lions Club Makassar Sipakatau Laksanakan Kunjungan Sosial Bertajuk "Lions Peduli"

Tak ingin bombastis, Paris menargetkan perbaikan minimal 20 km per tahun, dengan total target perbaikan jalan sepanjang 100 km dalam 5 tahun, yang disesuaikan anggaran pendapatan daerah. Belum cukup memang jika dibandingkan panjang jalan rusak yang mencapai 279 km lebih dari total panjang jalan 877,5 km. Tapi jauh lebih memadai dibanding proyek perbaikan jalan yang hanya tambal sulam bahkan tidak dikerja sama sekali. Bupati Paris Yasir sangat memperhatikan kualitas jalan agar bisa digunakan jangka panjang.

Paris paham betul dari sekian banyak manfaat jalan mulus antar desa, ada tiga poin penting yang hendak diraih manfaatnya: 1) Meningkatkan perekonomian desa dan kualitas hidup warga; 2) Mempermudah akses pendidikan dan kesehatan masyarakat (layanan darurat) dan; 3) Mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Sudah terlalu lama masyarakat menderita, kecewa, luntur kepercayaannya pada pemerintah lantaran jalanan rusak. Sebagai bupati, tugas Paris memulihkan kembali kepercayaan itu.

Kebencian bisa saja menutup mata kita pada seseorang, namun rasa syukurlah yang membuat kita menghargai kesungguhan perbuatan baiknya. Kita tunggu gebrakan Paris selanjutnya. ( MY )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Fajar Demokrasi di Karebosi, Appi Resmi Lantik Ribuan Garda Terdepan Makassar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Langit biru yang cerah memayungi Lapangan Karebosi pada Senin (29/12/2025), seolah merestui momentum sakral pelantikan...

Oknum Anggota Jadi Perbincangan Viral di Medsos, Polres Pelabuhan Makassar: Ini Faktanya

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Polres Pelabuhan Makassar memberikan klarifikasi terkait pemberitaan salah satu media daring yang mengangkat dugaan persoalan...

Personel Polres Pelabuhan Makassar Sigap Urai Kepadatan Arus Lalu Lintas di Kawasan Pasar Sentral

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kepadatan arus lalu lintas di kawasan Pasar Sentral Makassar yang meningkat menjelang akhir tahun berhasil...

Teladan Tahun 2025, Kapolres Soppeng Berikan Reward Kepada Tiga Personel

PEDOMANRAKYAT, SOPPENG - Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana S,IK M,IK secara khusus memberikan Reward (penghargaan )kepada tiga personel...