PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Saat ini masih banyak Perguruan Tinggi yang tidak peduli dengan penelusuran alumninya (tracer study).
Kenyataan itu terbaca saat pendataan untuk klasterisasi Perguruan Tinggi. Pada point tracer study, cukup banyak kampus yang tidak mengimput data informasi jejak para alumninya.
Demikian ditegaskan Kepala LLDIKTI IX Sultanbatra, Drs. Andi Lukman, MSi, saat menutup Lokakarya Pusat Karier dan Penelusuran Alumni (Tracer Study), Kamis 23 Juni 2022, di Balai Pertemuan Ridwan Saleh Mattayang Kantor LLDIKTI IX.
Dijelaskan, perguruan tinggi harus peduli dengan tracer study, karena hasil evaluasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) soal penelusuran jejak alumni menjadi salah satu alat ukur.
“Para alumni perguruan tinggi harus ada data dan jejak apa sudah bekerja atau jadi penggangguran,” katanya.