PEDOMANRAKYAT, MALANG – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Malang (DPC GMNI Malang) menggelar sekolah gender dengan tajuk “Kelas Pemikiran Sarinah” dalam momentum mengisi bulan Bung Karno tahun 2023.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari, 16-18 Juni 2023 di Agroedupark Unitri Malang. Tema yang diusung oleh DPC GMNI Malang yaitu “Aktualisasi spirit kesarinahan dalam kerja-kerja kemasyarakatan”.
Sebagai informasi, Kelas Pemikiran Sarinah (KPS) adalah bentuk kaderisasi non formal yang bertujuan untuk memberikan penyadaran dan keilmuan mengenai materi kesarinahan dan gerakan perempuan yang berwatak Marhaenisme.
“Sebagai kader GMNI seyogianya memiliki kesadaran tentang gerakan perempuan yang unggul dan berkualitas, yang sesuai dengan cita-cita Marhaenisme, selaras dengan Pancasila dan sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, yaitu yang ada dalam konsepsi sarinah. Kuatnya gerakan sarinah dalam GMNI dibutuhkan untuk menjawab tantangan zaman, untuk hadir pada berbagai persoalan-persoalan masyarakat dalam berbagai sektor, dan untuk menyatukan kekuatan yang besar dalam memperjuangkan ideologi Mahaenisme,” ujar Kabid Pergerakan Sarinah GMNI Malang, Veronika B Kelen.
Kaderisasi nonformal ini dilaksanakan sebagai pendukung kaderisasi formal dan berfungsi untuk mengembangkan sumber daya kader serta sebagai tindak lanjut pasca kaderisasi formal dengan salah satu outputnya adalah melahirkan pemimpin-pemimpin perempuan yang militan.
“Lebih lanjut, para kader-kader alumni KPS ini diharapkan mempunyai kompetensi untuk mengaktualisasikan Marhaenisme dalam kehidupan masyarakat secara autentik,” lanjut wanita yang kerap dipanggil Erni tersebut.
Pelaksanaan kegiatan ini berpedoman pada AD/ART GMNI, Silabus Kaderisasi GMNI serta Program Kerja kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang GMNI Malang periode 2022-2024.