PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Proses belajar memerlukan media spesifik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif. Pengembangan media pembelajaran dapat diimplementasikan pada peserta didik guna meningkatkan literasi sains. Demikian disampaikan Dian Hardianti Eka Lestari, SPd, MAP, MPd, dalam sidang promosi doktor di Program Studi Pendidikan Vokasi Keteknikan (PVKT) Program Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM), yang berlangsung di Aula PPs Gedung AD lantai 5 UNM, Jl Bonto Langkasa, Rabu (20/03/2024) sore.
Mengusung judul ‘Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Potensi Lokal Pada Desain Komunikasi Visual Di SMK’, Dian Hardianti Eka Lestari berhasil meraih nilai cum laude setelah memaparkan temuannya dengan lantang dihadapan tim penguji yang terdiri dari Dr. Risma Niswaty, SS, MSi, selaku ketua sidang sekalugus penguji internal, Prof. Dr. Ir. Hasanah Nur, MT selaku Promotor, Prof. Dr. Drs. Ir. Jamaluddin, MP, IPM selaku Kopromotor, Prof. Dr. Purnamawati, MPd selaku penguji internal, Prof. Dr. Hendra Jaya, SPd, MT selaku penguji internal dan Prof. Dr. Ir. Andani, MT, selaku penguji eksternal.
Sidang promosi ini diiuti oleh sejumlah undangan, mulai dari Dekan Fakultas Teknik UNM Prof. Dr. H. Muh. Yahya, MKes, MEng, IPU, AseanEng, Direktur PPs UNM Prof. Dr. H. Hamsu Abdul Gani, MPd, Wakil Direktur II Prof. Dr. Baso Jabu, MHum, Wakil Direktur III Prof. Dr. Syukur Saud, MPd, Ketua Jurusan Teknik Informatika dan Komputer UNM Dr. Ir. Mustari Lamada, SPd, MT, Prof. Dr. H. Syahrul, MPd, serta beberapa tamu lainnya. Selain itu, hadir pula orangtua dan keluarga, kerabar, serta mahasiswa PPs UNM.
Menurut Dian, penggunaan video pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan abstraksi pada peserta didik. Media berbasis video pembelajaran tidak hanya meningkatkan pengalaman belajar, tetapi juga berdampak positif pada pengambilan keputusan peserta didik.
“Kelebihan media video yaitu media video dapat menarik perhatian peserta didik, meningkatkan pengetahuan, daya imajinasi, daya pikir kritis dan memicu peserta didik untuk lebih berpartisipasi serta antusias Penggunaan media pembelajaran video pada jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, dan SMK memiliki efek yang sangat tinggi terhadap hasil belajar peserta didik,” ungkap adik Wakil Ketua II DPRD Provinsi Sulsel, Ir. H. Darmawansyah Muin, ST, MSi.
Dian memaparkan, temuan yang diangkatnya terkait dengan hubungan antara etika profesi dan desain komunikasi visual. Salah satu aspek etika profesi adalah kepeduliaan terhadap budaya lokal dan penggunaan produk lokal dalam desain yang berperan dalam melestarikan potensi lokal, contohnya kain tenun Suku Bugis.
“Dalam konteks ini, potensi lokal seperti Kain Tenun Suku Bugis dapat dianggap sebagai sumber daya penting dalam Desain Komunikasi Visual. Mengambil inspirasi dari motif dan warna kain tenun, seorang desainer dapat menciptakan sebuah karya yang mempromosikan dan mengapresiasi kekayaan budaya Suku Bugis yang estetik, efektif secara komunikatif, serta berdampak positif bagi masyarakat dan sekitarnya. Namun perlu diingat bahwa pemanfaatan potensi lokal juga harus dilakukan dengan etika dan bertanggungjawab,” tegasnya.
Media pembelajaran yang diterapkan, kata Dian, yaknii dengan menggunakan aplikasi movie maker yang berupa tampilan video pembelajaran yang menarik dan mudah digunakan baik bagi siswa maupun guru. Adapun desain yang dihasilkan berupa video pembelajaran berbasis potensi lokal yang berisi tentang materi Etika Profesi, potensi lokal suku yang ada di Sulawesi Selatan, penerapan Etika Profesi dan hubungannya dengan potensi lokal yang ada.