PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Pendidikan tinggi di Indonesia menghadapi tantangan untuk merancang kurikulum yang efektif agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan tuntutan zaman. Hal ini dikemukakan Ir. Andi Syarifuddin, ST, MT, saat mengawali pemaparannya dalam sidang promosi doktor di Program Studi Pendidikan Vokasi Keteknikan (PVKT) Program Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM), yang diadakan di Aula PPs Gedung AD lantai 5 UNM, Jl Bonto Langkasa, Kamis (04/04/2024) sore.
Mengangkat judul ‘Pengembangan Model Pembelajaran Project Based Learning Pada Mata Kuliah Konversi Energi Listrik’, Andi Syarifuddin berhasil meraih predikat cum laude dan berhak menyandang gelar doktor, setelah sukses memaparkan disertasinya dihadapan tim penguji yang terdiri dari Dr. Risma Niswaty, SS, MSi, selaku Ketua Sidang, Prof. Dr. H. Hamsu Abdul Gani, MPd, selaku Promotor, Dr. Muhammad Yusuf Mappeasse, MPd, selaku Kopromotor, Prof. Dr. Ir. Syamsul Bahri, MSi, IPU, AseanEng, selaku Penguji Eksternal, Prof. Dr. Purnamawati, MPd, selaku Penguji Internal, Prof. Dr. Ir. Hasanah Nur, MT, selaku Penguji Internal, dan Dr. Andi Muhammad Irfan, MT, selaku Penguji Internal.
Kegiatan ini dihadiri dihadiri Rektor UMI yang diwakili Wakil Rektor I Dr. Ir. H. Hanafi Ashad, MT., IPM, Dekan Fakultas Teknik UMI, Dr. Ir. H. Mukthar Thahir Syarkawi, MT, ATU, Rektor Universitas Handayani Makassar, Dr. Nasrullah MSi, MKom, Dekan Universitas Fajar, wakil dekan dan dosen di lingkup UMI, staf Fakultas Teknik UMI, mahasiswa PPs UNM, kerabat dan beberapa undangan lainnya.
Andi Syarifuddin menyampaikan, selama ini materi ajar yang digunakan oleh dosen dalam pembelajaran, terkadang kurang interaktif dan masih bersifat konvensional, yang menyebabkan kurangnya motivasi mahasiswa untuk belajar dan berdampak pada hasil belajar yang rendah.
“Kini, pendidikan tinggi dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan motivasi dan kreativitas mahasiswa melalui perancangan kurikulum dan strategi pembelajaran yang tepat. Sehingga, sangat penting untuk mengembangkan dan menerapkan dan strategi pembelajaran inovatif, seperti Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL), guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan,” tegasnya.
“Hal ini dilakukan dengan menanamkan motivasi, kerja tim, dan kreativitas pada mahasiswa, serta meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah dalam konteks ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang hingga mampu menumbuhkan jiwa entrepreneur,” imbuh Ketua Program Studi Teknik Elektro ini.
Maka, lanjut Andi Syarifuddi, tujuan penelitian yang dilakukan adalah menghasilkan desain model pembelajaran yang valid praktis dan efektif, dengan keunggulan yaitu (1) mampu meningkatkan motivasi belajar dengan mengasah kemampuan merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek, (2) memperbaiki kemampuan pemecahan masalah dan mendorong keterlibatan aktif mahasiswa dalam tugas-tugas mandiri di lapangan, yang dapat menghasilkan pengalaman belajar yang lebih berarti dan mendalam, (3) meningkatkan kolaborasi tim dan pengembangan kemampuan komunikasi, (4) meningkatkan manajemen waktu dan alokasi sumber daya yang tepat sangat penting dalam memastikan kelancaran proyek dan pencapaian tujuan, (5) memberikan pengalaman organisasi proyek, merupakan keterampilan berharga dalam konteks profesional dan akademik, dan (6) memberikan pengalaman belajar yang mirip dengan situasi dunia nyata, dapat membantu mahasiswa mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kuliah sambil menikmati proses pembelajaran yang menyenangkan.