PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Setelah soft launching di perhelatan Makassar International Writers’ Festival pada Mei lalu, buku “Kiri Depan, Daeng! Arsip Pengetahuan Mobilitas Warga” secara resmi menjadi arsip publik yang disimpan dalam perpustakaan digital.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar. Buku yang diinisiasi oleh Konsorsium II Program Kota Masa Depan UK PACT dan penerbit PerDIK, menggalang aspirasi dan cerita warga Makassar, diserahkan melalui sesi diskusi panel dalam acara Waterfront Festival F8 Makassar 2024 (27/7/2024).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar yang diwakili Dr. Jusman (Kepala Bidang Angkutan Umum) dalam sambutannya mengatakan, penyusunan buku yang bercerita tentang Transportasi di Kota Makassar merupakan sejarah baru, karena baru pertama kali ditulis tentang sejarah transportasi publik di Kota Makassar. “Semoga buku ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua, khususnya Pemerintah Kota Makassar di bidang transportasi publik,” ungkap Jusman menaruh harapan.
Sementara itu Sekretaris Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Andi Mappanyuki, menekankan pentingnya peningkatan literasi masyarakat dalam berbagai bidang, seperti Buku Kiri Depan, Daeng ini menjadi arsip pengetahuan tentang transportasi publik di Makassar. “Mudah-mudahan buku ini dapat lebih memperkaya e-katalog dalam perpustakaan Kota Makassar dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas,” ujarnya.
Peresmian buku di acara Waterfront Festival F8 Makassar ini menjadi awal rangkaian tur buku (book tour) “Kiri Depan, Daeng! Arsip Pengetahuan Mobilitas Warga”. Tidak sekadar mengenalkan, book tour ini akan dikemas dengan diskusi publik perihal mobilitas rendah karbon dan inklusif di Kota Makassar dan diselenggarakan secara kolaboratif bersama pemerintah, universitas, media, dan komunitas.
Urban Development Senior Lead WRI Indonesia, Dimas Nu’man Fadhil, yang juga merupakan pimpinan Konsorsium II Program Kota Masa Depan UK PACT secara terpisah menyampaikan, dia percaya bahwa kerja-kerja yang berfokus pada dukungan dan pendampingan teknis serta kebijakan untuk Pemerintah Kota Makassar perlu ditunjang dengan gagasan-gasan warga sebagai pemilik pengetahuan dan pengalaman yang valid akan transportasi publik. Hal ini tidak akan lepas dari cita-cita untuk mencapai visi mobilitas rendah karbon dan inklusif bersama-sama.