Prof.Dr. Tadjuddin Maknun, SU Purnabakti Hikmah Masuk Rumah Sakit

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR.- Empat puluh tiga tahun silam, Tadjuddin Maknun muda melaksanakan penelitian kebahasaan di salah satu terminal di Kabupaten Gowa. Judulnya, “Emotive language” (bahasa emosional), yaitu meneliti pilihan kata di dalam suatu bahasa tertentu yang dibuat untuk membangkitkan respon emosional dari pembicara/pendengar. Bahasa emosional ini memiliki banyak kegunaan dan merupakan teknik sastra utama yang dapat digunakan dalam berbagai konteks.

Waktu itu pria kelahiran Bategulung Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa 31 Desember 1954 ini melaksanakan penelitian pada salah satu terminal, tiba-tiba datang seorang anggota Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (LLAJR). Ternyata oknum ini mengusirnya agar menjauh dari terminal.

“Maaf, Pak. Saya sedang meneliti ini,” tangkis putra pasangan Makanung Daeng Serang-Mo’mo Daeng Djimo ini berusaha menyakinkan sang oknum LLAJR.
Ternyata oknum yang sedang mabuk itu melancarkan serangan. Tadjuddin yang kebetulan baru tiga hari (waktu itu) belajar ilmu bela diri sempat menangkis.

“Untung tidak bergeser satu sentimeter ke kiri. Kalau saja terjadi, bisa-bisa mata saya bermasalah,” kenang lulusan Sarjana Muda Bahasa Inggris Fakultas Sastra Unhas (1977) pada acara ramah tamah melepas dirinya memasuki masa purnabakti sebagai dosen/Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas di Rumah Makan Istana Rasa, 30 Desember 2024 malam.

Acara seperti ini, kata Ketua Departemen Sastra Indonesia FIB Prof. Dr.Munira Hasjim, S.S., M.Hum sudah menjadi tradisi di departemen yang dipimpinnya jika seorang dosen mengakhiri masa tugasnya.

Prof.Tadjuddin Maknun merupakan pembimbing, promotor, dan selalu memberikan motivasi kepada para mahasiswa. Beliau banyak mendorong dan menjadi sosok yang menginspirasi.

“Acara seperti ini sebagai bentuk penghargaan terhadap para dosen yang telah mengabdi dalam proses pembelajaran di Departemen Sastra Indonesia FIB Unhas. Kami paling banyak berutang budi pada beliau,” kata ibu cantik dan ramah yang dilahirkan di Gowa 10 Mei 1971 tersebut.

Baca juga :  Gowa Raih Penghargaan Akselarasi Capaian Kinerja Pembangunan

Tadjuddin Maknun yang meraih gelar sarjana di Unhas (1980) dan Sarjana Utama (SU, magister) di Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1988 pun melanjutkan kisahnya. Setelah diserang oknum mabuk itu, dia akhirnya dirawat di rumah sakit dengan delapan jahitan di bagian wajah.

“Inilah pertama kali saya masuk rumah sakit 43 tahun yang lalu,” kata lulusan Doktor Unhas tahun 2004 itu sambil tertawa.

Beberapa waktu lalu, saat memberi kuliah, ada seorang mahasiswa membawa tumpeng dan tertulis 43 tahun. Tadjuddin Maknun bertanya, dari mana dia mengetahuinya.

“Apa boleh buat, kita menikmati tumpeng dulu, sebelum melanjutkan kuliah,” katanya bernada bercanda.

Tetapi katanya lagi, “Saya masuk rumah sakit ada hikmahnya”.

“Saat dirawat itu ada seorang siswa putri kelas 2 SMA datang membesuk, dan ternyata itulah yang kemudian menjadi istri saya sekarang. Itulah kali pertama saya masuk dan dirawat rumah sakit,” kata lelaki yang pernah menjabat Sekretaris Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra Unhas (1988-1991), Pembandu Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Sastra (1991-1994), dan Ketua Program Studi Program Magister Bahasa Indonesia Unhas (2007-2011 & 2011-2015) itu sambil tertawa.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Penyelamat 2 Bocah yang Disekap, Kini Dimutasi ke Polres Bulukumba

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dia adalah AKBP Restu Wijayanto, SIK, Kapolres Pelabuhan Makassar, lulusan Akademi Kepolisian (AKPOL) 2004, kini...

Bantuan 30 Mushaf Al-Quran untuk Masjid Wal-Ashry

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Bertempat di Masjid Wal-Ashry, Ir. H. Irwan dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) menyerahkan bantuan...

Disdagkop UKMP Lutim Gelar Operasi Pasar di Lokasi Safari Ramadhan Tomoni Timur

PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR - Dinas Koperasi, Perdagangan, dan UKM (Disdagkop UKMP) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) menggelar Operasi Pasar...

RAT Gapoktan Harapan Baru Cendana Hitam Timur: Transparansi dan Solusi Bagi Petani

PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR - Rapat Akhir Tahun (RAT) Gapoktan Harapan Baru Cendana Hitam Timur Semester II 2024 bukan...