Muh. Suyuti Hamid Laporkan Dugaan Mafia Tanah, Waspadai Mafia Peradilan Bermain di Putusan Pengadilan Tinggi Makassar

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Muhammad Suyuti Hamid, Tergugat I dalam perkara perdata nomor 69/Pdt.G/2024/PN.Sgm, yang diwakili oleh kuasa hukumnya dari LKBH Makassar, Muhammad Sirul Haq, SH, C.NSP, C.CL, melaporkan adanya indikasi kuat praktik mafia tanah yang terorganisir serta dugaan permainan mafia peradilan dalam proses banding yang sedang berlangsung di Pengadilan Tinggi Makassar.

Dalam konferensi pers yang digelar hari ini di Pengadilan Tinggi Makassar, Muhammad Suyuti Hamid menyampaikan langsung kecurigaannya terhadap keterlibatan oknum advokat berinisial MZ, yang juga bertindak sebagai Penggugat dalam perkara tersebut.

“Saya menduga kuat oknum pengacara MZ ini adalah bagian dari mafia tanah. Ia dengan sengaja dan melawan hukum berusaha merampas tanah saya tanpa dasar hak hukum yang sah. Bahkan, ia menerbitkan Akta Jual Beli palsu melalui Camat Bontomarannu, Kabupaten Gowa, tanpa persetujuan atau tanda tangan saya sebagai pemilik sah. Ini adalah perampokan hak atas tanah yang terang-terangan,” tegas Muhammad Suyuti Hamid.

Lebih lanjut, Suyuti menegaskan bahwa praktik seperti ini tidak hanya merugikan dirinya secara pribadi, tapi juga mencoreng martabat sistem hukum dan keadilan di Indonesia. Ia menyerukan agar aparat penegak hukum dan lembaga peradilan tidak tunduk kepada tekanan dan permainan mafia tanah serta mafia peradilan yang diduga telah menyusup ke dalam proses hukum.

Melalui kuasa hukumnya dari LKBH Makassar, Muhammad Suyuti Hamid juga telah melayangkan permohonan pengawasan perkara kepada Komisi Yudisial RI, Mahkamah Agung, dan Badan Pengawas MA sebagai langkah preventif dan transparansi proses hukum banding.

Dalam Kontra Memori Banding, pihak Terbanding mengungkap berbagai kejanggalan dalam gugatan, di antaranya:

1. Obscuur libel (gugatan kabur) karena objek sengketa disebut “5807 meter” tanpa satuan luas m².

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Lurah Jongaya Sampaikan Pesan dan Imbauan Jelang Idul Fitri 1444 H

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

YADEA Hadir di Maros: Langkah Nyata Menuju Transportasi Ramah Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, MAROS — Brand motor listrik terkemuka dunia, YADEA, resmi memperluas jangkauannya ke Kabupaten Maros, Sabtu (25/10/2025). Showroom...

Jaringan Aktivis NTB Desak Kejati NTB dan Kejari Dompu Usut Tuntas Terkait Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi

PEDOMANRAKYAT, MATARAM - Jaringan aktivis NTB mendesak kepada Kejaksaan Tinggi NTB dan Kejaksaan Negeri Dompu untuk usut tuntas...

Ketua DPP LSM GEBER Sumut: Semangat Sumpah Pemuda Harus Jadi Gerakan Nyata, Pemuda Wajib Jadi Penggerak Persatuan dan Perubahan Bangsa

PEDOMANRAKYAT, MEDAN – Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang jatuh pada Selasa, 28 Oktober 2025 menjadi saat...

Riset Prolog: 1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Mentan Amran Urutan ke-2 Menteri dengan Kinerja Terbaik

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Lembaga riset Prolog (Public Research on Governance) melalui Prolog Survei Center merilis hasil survei terkait...