Catatan M. Dahlan Abubakar
PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kamis (4/9/2025) dua orang guru besar bertandang ke kediaman saya di Kompleks Unhas Biring Romang (Antang). Keduanya, Prof. Dr. Hj. Darmawati H, S.Ag, M.HI dan Prof. Dr. Abdullah Abd. Tahlib, S.Ag, M.Ag. Kedua mahaguru Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin ini sama-sama menyampaikan pidato pengukuhan dan penerimaan jabatan Guru Besar UIN Alauddin pada tanggal 20 Agustus 2025. Saya dan istri hadir pada acara tersebut, yang juga waktu itu dikukuhkan pula Prof. Dr. Tasmin Tangngaeng, M.Ag.
Prof. Darmawati yang dilahirkan di Welado Bone 3 Juni 1971, merupakan Guru Besar dalam Bidang Fikih Keluarga. Ibu tiga anak dengan suami H. Bahrum, SE, M.Ak.Akt.CA (alm.) ini menyampaikan orasi bertajuk “Sakinah di Era Digital, Strategi Fikif menjaga Keutuhan Keluarga”. Isi orasi alumnus Pesantren As’adiyah Sengkang 1990 ini memang sangat adaptif dengan situasi dan kondisi terkini, khususnya berkaitan dengan pemanfaatan piranti teknologi informasi dalam hubungannya keutuhan keluarga.
Akan halnya Prof. Abdullah bidang kepakarannya dalam Bidang Teologi Sosial.
“Tauhid sebagai World View, Teologi Cinta dalam kehidupan Sosial”. Orasi anak kelima yang dilahirkan di Desa Boro Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima 31 Desember 1972 ini memiliki relasi yang kuat dan ketat dengan topik yang menjadi orasi Prof.Darmawati. Di dalam rumah tangga diperlukan adanya rasa cinta dan kasih sayang untuk menemukan dan menciptakan kebahagian hidup.
Dalam kunjungan silaturahim Kamis pagi itu, materi orasi jelas tidak disinggung. Namun selaku tuan rumah yang juga hadir dalam acara itu dan memberitakan ketiganya, mengomentari suasana bagaimana Ali Akbar, ‘ajudan’ Rektor UIN Alauddin Prof. Drs. Hamdan Juhanis, MA, Ph.D., masing-masing dua kali membawa nota kecil kepada Prof. Tasmin Tangngareng dan Prof. Abdullah yang mengingatkan waktu orasi tinggal 5 menit. Namun keduanya, lupa, hingga mendapat “kartu” kedua, baru mengakhiri orasinya.
Tercatat kedua Profesor ini banyak waktu digunakan untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada begitu banyak orang. Prof. Tasmin malah bernarasi sastrawi untuk istri tersayangnya, sehingga Rektor UIN Alauddin Prof. Hamdan Juhanis saat memberikan sambutan juga ikut nyeletuk kelakar.