PEDOMANRAKYAT, PANGKEP – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat langkah strategis untuk mempercepat swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini ditegaskan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat menghadiri tanam jagung bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang mengangkat tema “Senator Peduli Ketahanan Pangan” di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/09/2025).
Mentan Amran menegaskan, target swasembada pangan yang semula diproyeksikan empat tahun oleh Presiden Prabowo kini dipercepat menjadi tiga tahun, bahkan saat ini ditargetkan teecapai dalan satu tahun.
“Kami tidak boleh menyerah. Justru dalam tekanan itulah lahir keberhasilan. Hari ini Indonesia tidak lagi impor beras, jagung, maupun komoditas utama lainnya. Stok pangan kita bahkan tertinggi sepanjang sejarah,” ujar Mentan Amran.
Selain fokus pada peningkatan produksi, Mentan juga menekankan pentingnya hilirisasi untuk mendongkrak nilai tambah pertanian.
“Indonesia sangat kaya. Kelapa, kakao, hingga gambir bisa menjadi penopang besar perekonomian jika diolah di dalam negeri. Presiden telah menugaskan hilirisasi dengan nilai investasi Rp 371 triliun dan menyerap 8 juta tenaga kerja. Ini adalah langkah menuju Indonesia emas,” jelas Mentan Amran
Mentan menambahkan, perlindungan terhadap petani tetap menjadi prioritas utama. “Tidak ada ruang bagi mafia yang menipu petani kecil dan rakyat kecil. Selama saya Menteri, impor pangan akan kita hentikan bila produksi dalam negeri mencukupi,” tegasnya.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan dukungan penuh terhadap program Kementan.
“Sulawesi Selatan satu suara mendukung penuh kebijakan Presiden dan Kementan. Kami siap menjadi penopang utama swasembada pangan nasional,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung memberikan apresiasi mendalam atas capaian sektor pertanian di bawah kepemimpinan Mentan Amran.