“Copywriting”, Strategi ‘Menggoda” Konsumen

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – “Copywriter” dan turunannya “copywriting” dalam dunia jurnalistik dikenal sebagai penulis-(an) teks. Namun di dalam dunia pemasaran digital “copywriting” adalah seni dan ilmu menciptakan teks yang persuasif untuk tujuan pemasaran dan periklanan. Salah satu seni menciptakan teks yang dapat memengaruhi ini adalah penggunaan bahasa asing dalam mempromosikan manfaat dan kegunaan suatu produk.

“Penggunaan istilah asing dalam penulisan “Copywriting” pada Pemasaran Digital: Kajian Sosiolinguistik” inilah yang menjadi judul penelitian Indri Fajar Parennui yang dipertahankan dalam ujian seminar hasil Program Magister Bahasa Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (Unhas), Selasa (30/9/2025).

Singkatnya “copywriting” merupakan salah satu strategi ‘menggoda’ konsumen mampu menarik perhatian, membangkitkan minat, dan mendorong tindakan dari pembaca atau audiens yang dituju sehingga melakukan sesuatu, misalnya membeli satu produk. Penggunaan istilah bahasa asing dalam pemasaran digital produk misalnya kita mengenal “skin care” (perawatan kulit), ‘Shining” (bersinar), “shimmering” (berkilau), “splendid” (baik sekali). Singkatnya, kata-kata ini berarti bersinar, berkilau, dan indah. Sehingga penggunaan bahasa asing ini menunjukkan, penulis (teks) ingin menyampaikan, penggunaan produk tersebut akan membuat penampilan bersinar, berkilau, dan indah.

Indri Fajar Parennui dalam tesisnya mengutip Martin (2020) mengatakan, terdapat teknik dasar “copywriting”, yakni: bercerita (storytelling), “content personality” (konten kepribadian), menawarkan ekslusivitas, dan menampilkan follower (pengikut) media sosial.

“Para konsumen lebih cepat memahami “copywriting” dalam bahasa asing (Inggris) dibandingkan penggunaan bahasa Indonesia,” ujar Indri Fajar Parennui yang dibimbing Prof. Dr. Lukman, M.S. dan Prof. Dr. Munira Hasjim, S.S.,M.Hum dengan anggota tim penguji Dr. M. Dahlan Abubakar, M.Hum, Dr. Tammasse, M.Hum, dan Dr. Dalyan Tahir, M.Hum tersebut.

Indri Fajar Parennui menyimpulkan dalam temuan penelitiannya, penggunaan istilah asing dalam “copywriting” pada pemasaran digital di media sosial memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap respon pembaca dan audiens.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Akibat Cuaca Buruk, Dua Kapal Perintis Tujuan NTT Terhalang Berangkat dan Masih Berada di Pelabuhan Benteng

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pangdam XIV/Hasanuddin Pimpin Sertijab Lima Pejabat Utama

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) lima pejabat di lingkungan...

SMPN 1 Mattiro Sompe Peringati Maulid Nabi, Alumni Angkatan 1986 Siapkan Reuni Akbar Lintas Generasi

PEDOMANRAKYAT, PINRANG — UPT SMPN 1 Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Selasa...

Lantik Pengurus Cabang, Ini Penekanan Ketua PGRI Sinjai

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Usai melantik Pengurus Cabamg PGRI Se-Kabupaten Sinjai, Andi Jefrianto Asapa selak Ketua PGRI Kabupaten Sinjai...

Sulsel Catat Sejarah, 429 Sekolah Gelar Pemilihan Ketua dan Wakil OSIS Serentak dengan E-Voting

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Sebanyak 429 sekolah tingkat SMA dan SMK di Sulawesi Selatan menggelar pemilihan ketua dan wakil...