PEDOMANRAKYAT, PINRANG – Hingga kini, akses jalan utama warga menuju Kecamatan Batulappa yang berada di sepanjang saluran induk irigasi Pekkabata di Dusun Lome, Desa Massewae, Kecamatan Duampanua mengalami kerusakan parah di sejumlah titik.
Tidak sedikit warga Bilajeng dan Batulappa, Kecamatan Batulappa yang mengeluhkan rusaknya jalan yang sudah berlangsung 10 tahun itu, namun belum ada tanda-tanda perbaikan. Dilansir dari Media Pijar Channel, Tahun 2023 Pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pinrang kala itu, sebelum berganti nama menjadi Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (Bima Cipta) berencana akan merintis jalur jalan alternatif dari Lamorro, Lome ke Tapporang hingga ke Batulappa. Akan tetapi, rencana itu belum terealisasi hingga akhir Oktober 2025 ini.
Menurut Kepala Dinas Bima Cipta Pinrang, Awaluddin Maramat, jalur jalan tersebut merupakan tanggul saluran induk irigasi Pekkabata dan menjadi aset Dan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan – Jeneberang. Sehingga, Pemkab Pinrang belum bisa melakukan perbaikan.
Hingga akhirnya Bupati Pinrang, Irwan Hamid bersama Kadis Awaluddin Maramat turun langsung melakukan peninjauan lokasi jalur jalan alternatif yang rencananya akan dirintis itu, Kamis (6/11).

