PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Ada senyum manis yang penuh percaya diri dari Kirana Sahira Yuswan saat namanya disebut masuk 15 besar Grand Final Putri Remaja Indonesia 2025/Putri Anak Indonesia 2025.
Di panggung nasional itu—di tengah sorotan lampu, gemerlap kostum, dan riuh tepuk tangan—Kirana bukan hanya menunjukkan bakatnya, tetapi juga keberanian untuk melangkah jauh di usia yang masih sangat muda.
Siswi UPT-SPF SDN Kompleks Sambung Jawa Makassar ini memang dikenal punya semangat kuat. Anak pertama dari empat bersaudara ini sudah lama tertarik pada dunia modeling. Sejak kecil ia tak pernah ragu tampil, berdiri tegak di atas panggung, dan menunjukkan siapa dirinya.
Prestasinya pun berbicara: juara Duta Wisata Nusantara Cilik 2023, Runner Up Dara Daeng Cilik 2023, Runner Up Putri Pariwisata 2023, hingga menjadi Winner Putri Anak Indonesia Kota Makassar 2025. Bagi Kirana, panggung bukan sekadar tempat tampil—panggung adalah ruang untuk berbagi cerita.
Bangga Menjadi Anak Sulsel
Di Jakarta dari 28 Oktober hingga 02/11/2025, Kirana membawa nama daerahnya dengan rasa bangga yang tak bisa disembunyikan. Ia berdiri mewakili Sulawesi Selatan, sebuah tanah yang kaya akan seni, budaya, dan cerita.
“Setiap tarian, setiap busana adat, setiap kata dalam sastra lisan punya kisah sendiri,” katanya sambil tersenyum. Ia sangat percaya bahwa budaya bukan hanya warisan, tapi juga kekuatan yang menyatukan.
Dan dengan lantang ia mengajak,
“Mari kita lestarikan, mari kita banggakan, mari kita wariskan… untuk Sulawesi Selatan, untuk Indonesia.”
Tak Selalu Mudah, Tapi Selalu Bangkit
Kepala UPT-SDF SDN Kompleks Sambung Jawa, Fahmawati Fachruddin Djalle, menyaksikan dari dekat bagaimana Kirana mempersiapkan diri. Dalam kompetisi yang diikuti 45 peserta dari berbagai provinsi dan sekolah internasional, Kirana bersaing di tes publik speaking, tes akademik, psikologi, hingga presentasi advokasi.
“Masuk 15 besar itu pencapaian luar biasa,” kata Fahmawati.
Namun, Fahmawati juga jujur bahwa Kirana sempat drop—cemas, grogi, bahkan kehilangan semangat saat harus bersaing dengan peserta yang usianya lebih besar.

