PEDOMANRAKYAT, BAUBAU – Kasus penarikan kembali bantuan pangan yang dialami Pak Jafar dan Ibu Wa Muna, warga Kelurahan Baadia, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik setelah curhatan Ibu Wa Muna viral di media sosial. Bantuan berupa beras dan minyak goreng yang sempat diterima diketahui diminta kembali akibat kekeliruan data penerima.
Menindaklanjuti informasi yang berkembang di media sosial tersebut, Menteri Pertanian yang juga sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Andi Amran Sulaiman bergerak cepat dengan memerintahkan jajaran Bulog untuk menelusuri permasalahan di lapangan dan menyelesaikannya secara menyeluruh agar keluarga yang bersangkutan tidak dirugikan akibat kesalahan administrasi.
Sebagai bentuk kepedulian, Mentan Amran juga menyalurkan santunan sebesar Rp20 juta, serta bantuan pangan kepada keluarga Pak Jafar berupa beras 250 kilogram, minyak goreng 12 liter, dan gula pasir 10 kilogram. Bantuan pangan tersebut diserahkan langsung oleh Pimpinan Cabang Bulog Baubau, Dion, kepada keluarga Pak Jafar.
Kepada keluarga penerima, Dion menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan yang terjadi serta berharap kejadian serupa tidak terulang ke depan.
“Kami menyampaikan amanah dari Menteri Pertanian, Bapak Amran, untuk menyerahkan bahan pangan ini. Mudah-mudahan Pak Jafar dan keluarga berkenan menerima. Sekali lagi kami mohon maaf atas kesalahan kemarin. Semoga ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami,” kata Dion, Sabtu (13/12/2025).

