PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR — UPTD Puskesmas Tomoni Timur menggelar Rapat Lintas Sektor Triwulan IV di Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, Senin (15/12/2025). Rapat ini menjadi forum evaluasi kondisi kesehatan masyarakat sekaligus penguatan koordinasi lintas sektor dalam menghadapi berbagai penyakit yang masih rawan terjadi.
Kegiatan dibuka Camat Tomoni Timur Yulius, didampingi Kepala UPTD Puskesmas Tomoni Timur Deli Gustin serta Kapolsek Tomoni Timur Ipda Jefir Alang Ramba. Hadir pula pimpinan unit kerja, kepala desa, penyuluh KB (PLKB), kader kesehatan, pendamping desa, unsur KUA, serta staf kecamatan dan Puskesmas Tomoni Timur.
Dalam sambutannya, Camat Tomoni Timur menegaskan pentingnya rapat lintas sektor bidang kesehatan karena menyangkut langsung kualitas hidup masyarakat. Ia meminta pemaparan menyeluruh terkait kondisi kesehatan warga, khususnya penyakit yang rentan menyerang masyarakat.
“Kita ingin mengetahui secara jelas kondisi kesehatan masyarakat Tomoni Timur saat ini, terutama penyakit yang paling sering muncul seperti DBD, diare, ISPA, serta persoalan stunting,” ujar Yulius.
Kepala Puskesmas Tomoni Timur Deli Gustin memaparkan, sepanjang Januari hingga Desember 2025 tercatat enam kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Tomoni Timur. Kasus tersebut tersebar di sejumlah desa, antara lain Pattengko, Margomulyo, Manunggal, dan Tomoni, serta beberapa kasus dengan riwayat domisili dari luar daerah.
Selain DBD, kasus diare juga masih relatif tinggi. Pada November 2025, Desa Pattengko mencatat enam kasus, disusul Cendana Hitam dan Manunggal masing-masing lima kasus. Desa Margomulyo mencatat empat kasus, Kertoraharjo tiga kasus, dan Purwosari dua kasus.
