Sedikit Meningkat, Angka Kekerasan Terhadap Anak di Kabupaten Sinjai

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Selain itu, edukasi yang massif dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sinjai kepada masyarakat untuk berani melaporkan jika mengalami tindakan kekerasan menjadi salah satu pemicunya.

“Masyarakat kita sudah semakin sadar untuk melaporkan jika ada tindak kekerasan di lingkungan sekitarnya, apalagi kita sudah punya mobil keliling perlindungan anak dan perempuan yang siap menerima aduan kekerasan. Sehingga secara angka memang kurang bagus karena meningkat tetapi warga sudah semakin cerdas dan berani melaporkan adanya tindak kekerasan,” jelas Andi Tenri.

Adapun kekerasan terhadap anak ini meliputi kasus pelecehan seksual, pengeroyokan, penelantaran, penganiayaan, dan kekerasan fisik. Sedang, kasus kekerasan terhadap perempuan seperti KDRT, penganiayaan, persetubuhan, pencabulan dan pengeroyokan.

Untuk menekan kasus tersebut, selain terus melakukan edukasi kepada masyarakat, pihaknya juga menghadirkan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk memberikan pendampingan kepada para korban serta Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) yang merupakan unit layanan untuk membantu mengatasi permasalahan dalam keluarga.

“Kami berharap, kasus ini akan semakin menurun di tahun 2022 ini, tentu ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk saling menjaga. Kami tetap gencar melakukan edukasi dan sosialisasi serta mengadvokasi bila ada laporan yang masuk,” tutupnya. (AaN)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Siswa SMAN 24 dan 25 Makassar Jalani MPLS Bersama di Tengah Masa Transisi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

SuarAsaESA #8: Sekolah Bisa Semerdeka Ini Belajar Bersama Sanggar Anak Alam Yogyakarta

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA - Sore yang hangat di Rumah Buku SaESA kembali membuka percakapan dengan napas yang sama: pendidikan...

Jejak Dua Generasi Pejuang Makassar

Oleh Arjuna Asnan Amin Alumni Departemen Sejarah, FIB Universitas Hasanuddin Di Makassar, setiap nama jalan sesungguhnya menyimpan kisah. Ada sosok...

Kapolrestabes Medan Berikan Ultimatum Akan Tindaki ‘Panglong’ dan ‘Gudang Botot’ yang Terima Barang Hasil Curian

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak mengultimatum akan menidak tegas kepada 'Panglong' (tempat...

Ambrin BW Simbolon: Jadikan Perbedaan Sebagai Kekuatan

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Indonesia lahir dari semangat perbedaan yang disatukan lewat semangat Sumpah Pemuda yang diwariskan sampai sekarang....