“Selain itu, hal ini juga dimaksudkan untuk mendorong pemberdayaan, meningkatkan partisipasi dan kapasitas masyarakat dalam mengelola pesisir dan pulau-pulau kecil,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai H. Haris Achmad mengaku bersyukur dengan terealisasinya pembangunan dermaga apung di Desa Buhung Pitue pada tahun ini.
“Perjuangan gigih yang dilakukan oleh Bapak Bupati (Andi Seto Asapa) dalam melakukan komunikasi yang intens dengan KK, alhamdulillah terwujud tahun ini. Apalgi beliau sangat peduli bagi masyarakat yang di daerah pesisir,” jelasnya.
Lebih lanjut Haris mengatakan, proyek pembangunan dermaga apung ini seyogyanya dibangun pada tahun 2021 kemarin namun karena adanya kebijakan refocussing anggaran sehingga ditunda dan baru direalisasikan tahun ini.
Iapun berharap dengan adanya dermaga yang ini akan memudahkan nelayan setempat dalam beraktivitas sehinnga perekonomian masyarat juga semakin meningkat.
“Semoga dengan adanya dermaga ini nantinya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya karena tentu sangat memudahkan nelayan kita. Konektivitas antar pulau juga semakin lancar,” tambahnya.
Diketahui, selain dermaga apung di Pulau Burungloe, tahun 2022 ini juga akan dirampungkan pembangunan dermaga di Pulau Kambuno, Kecamatan Pulau Sembilan.
Adapun total anggaran pembangunan yang dilaksanakan selama tiga tahun berkisar Rp 86 milyar yang berasal dari Direktorat Jenderal Pelabuhan Laut Kementerian Perhubungan. (AaN)