“Pemeriksaan interim yang dilaksanakan pada tanggal 25 Januari – 18 Februari 2022 diharapkan akan mampu mendorong pelaksanaan tata kelola keuangan, serta kinerja yang lebih baik, lebih bertanggung jawab dan mematuhi peraturan perundang-undangan,” jelasnya.
Dengannya itu, ia berharap agar ke depannya, peningkatan kualitas tata kelola keuangan dapat memberikan capaian terbaik lagi pada tahun 2022 ini.
“Seperti halnya pencapaian kita dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yaitu opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Perolehan ini saya yakini sebagai buah kerja keras seluruh unit kerja dan jajaran pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen kuat untuk melakukan perbaikan sistem pengelolaan,” jelas Bupati ASA.
Mengikuti pencapaian ini, tersemat pula apresiasi Bupati ASA atas keberhasilan Pemkab Sinjai yang telah menindaklanjuti 93 persen temuan pemeriksaan BPK-RI Perwakilan Sulsel dan menjadikan Sinjai sebagai kabupaten dengan persentase tindak lanjut terbanyak kedua se-Provinsi Sulawesi Selatan pada Pemantauan Tindak Lanjut Semester I Tahun 2021.
“Pencapaian ini bukan menjadi akhir dari upaya kita untuk terus meningkatkan kinerja dalam seluruh bidang tugas dan pengabdian kita. Kita harus menyadari bahwa seberat apapun tantangan yang dihadapi dalam upaya meraih penghargaan ini, ke depan upaya mempertahankan dan meningkatkan pencapaian tersebut merupakan tugas dan tantangan yang tidak kalah berat,” pintanya.
Usai menyampaikan sambutan, dilanjutkan dengan presentasi oleh Kepala Perwakilan BPK-RI Provinsi Sulsel, Paula Henry Simatupang di hadapan para kepala perangkat daerah Pemkab Sinjai.
Dalam kunker BPK-RI Sulsel ini, turut hadir Ketua DPRD Sinjai Jamaluddin, Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai Drs. Akbar, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Sinjai. (AaN)
